TRIBUNNEWS.COM - Universitas Indonesia (UI) melalui Direktorat Kerja Sama bekerja sama dengan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) dan fakultas dari rumpun kesehatan mengadakan The 1st UI Health Innovation Expo, pada 27–28 Juni 2024. 

Kegiatan yang diadakan di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, Kampus UI Depok, tersebut menghadirkan pameran hasil riset dan inovasi UI di bidang kesehatan yang turut dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Republik Indonesia, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., Ph.D,. 

Pada pameran hasil itu, UI menampilkan enam karya inovasi dan tujuh startup binaan yang bergerak di bidang kesehatan. Keenam produk inovasi tersebut, antara lain Ventilator, Implant Wajah, Kapsul Sambiloto, KODC Dengue, Virna Glaucoma Implant, dan Flocked Swab. Sementara, tujuh startup yang turut serta adalah Herlens, Onkopedia, Perixa Batin, Neupsi, ATM Sehat, Molitav, dan Centung.

Centung (Centong Pintar Hitung) merupakan timbangan digital berbentuk centong yang dirancang untuk membantu masyarakat mengontrol konsumsi nasi yang sering kali berkontribusi pada peningkatan kadar gula darah. 

Inovasi ini dikembangkan oleh startup baru binaan DISTP yang merupakan hasil kolaborasi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Teknik (FT), yaitu Tsabitah Addinni, Adia Reza Khaleda, Anggrianita Meyline, Made Della Riskita Dewi, dan Umar Maulana, di bawah bimbingan dosen Triyanti, SKM, MSc.

Dengan menggunakan teknologi T-Display ESP32 sebagai mikrokontroler, inovasi ini dilengkapi dengan layar LCD 1.9 inch, Sensor IMU, dan Baterai LiPO 1s. Alat ini efisien berkat Printed Circuit Board (PCB) dan diintegrasikan dengan aplikasi Centung. 

Penggunaan Centung sangat mudah dan praktis. Pengguna dapat mengunduh aplikasi Centung, lalu menghubungkannya dengan alat melalui pengaturan Wifi dengan nama “CENTUNG”. 

Gunakan Centung untuk mengambil nasi dan tekan tombol “timbang” untuk mengetahui beratnya. Selanjutnya, catat, pantau, dan evaluasi konsumsi nasi harian melalui aplikasi.

Selain menampilkan berbagai inovasi, pada kegiatan tersebut dipresentasikan pula hasil riset dari fakultas rumpun kesehatan. Fakultas Kedokteran yang diwakili oleh Prof. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilodo, Sp.OT (K), mempresentasikan inovasi Fiksasi Pelvis Modifikasi C-Clampt dan Fiksasi Eksterna Periartikuler. 

Dekan Fakultas Farmasi, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si., menjelaskan pemanfaatan Laboratory Hub dan Hub Platform for Research. Sementara, DISTP dan FKM masing-masing mengulas inovasi ATM Sehat dan pengembangan Stunting Center.

THE 1st UI Health Innovation Expo 2024 juga menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, peneliti, praktisi industri, dan tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. 

Edukasi berupa seminar tersebut dibagi dalam tiga sesi yang dimoderatori oleh Direktur Utama RSUI, DR. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH, dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UI, Dr. drg Nia Ayu Ismaniati, MDSc., SpOrt.(K).

Pada sesi pertama, materi yang dibahas seputar perkembangan dan penerapan teknologi inovasi dalam meningkatkan layanan kesehatan, serta peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung kesehatan mental. 

Materi ini disampaikan oleh Ketua Senat UI yang juga adalah Wakil Direktur Lembaga Penelitian dan Pendidikan Kedokteran Indonesia FKUI, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, MD, Sp.OG; Direktur Utama Biofarma, Shadiq Akasya; dan Founder Ruang Tumbuh Indonesia, Irma Gustiana, Psi.

Pada sesi 2, narasumber terdiri atas Deputi Direksi Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan BPJS Kesehatan, dr. Donni Hendrawan, MPH, CQP, CHIP, CQRCP; Direktur RSUD Pasar Rebo, drg. Iwan Kurniawan, M.Si.; dan Direktur Utama PT Integra Kreasitama Solusindo, Edi Suryobroto. Ketiganya membahas tantangan dan solusi dalam implementasi health innovation dan digital solutions untuk meningkatkan kesehatan akses dan kualitas layanan.

Sementara itu, di sesi terakhir, narasumber yang hadir meliputi Direktur DISTP UI, Ahmad Gamal, S.Ars., M.Si., MUP, Ph.D.; Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk., Vidjongtius; dan Ketua UPT Pembiayaan Usaha dan Kerjasama Eksternal, Asep Adipurna, S.Si., membahas materi tentang pemanfaatan artifical intelligence dan big data dalam bidang kesehatan, serta strategi dalam membangun ekosistem industri kesehatan di Indonesia.

Direktur Kerja Sama UI, Dr. Toto Pranoto, S.E., M.M., mengatakan bahwa tujuan kegiatan The 1st UI Health Innovation Expo 2024 adalah untuk mempromosikan hasil inovasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya riset di bidang kesehatan. 

Selain itu, kegiatan ini juga membangun jejaring dan kolaborasi antara UI dengan mitra industri farmasi, rumah sakit, alat kesehatan, alat laboratorium, dan pemerintah.

Pada kegiatan ini, para pengunjung merasakan berbagai layanan kesehatan gratis. UI berkolaborasi dengan RSUI, Klinik Satelit Makara, dan Biofarma menghadirkan layanan skrining penyakit jantung koroner berbasis skoring WHO, pengecekan gula darah, dan pemberian vaksin influenza secara gratis.

Ketua Pelaksana The 1st UI Health Innovation Expo 2024, Dr. Eko Sakapurnama, S.Psi., MBA., mengatakan selama dua hari kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 700 pengunjung. 

"The 1st UI Health and Innovation Expo 2024 merupakan upaya manifestasi UI sebagai wujud Entrepreneurial University melalui penguatan kolaborasi hasil inovasi kampus dengan dunia industri," pungkas Dr. Eko.