News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Stereotip Kepribadian Berdasarkan Urutan Kelahiran, Masuk Akal Tapi Apakah Valid?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meski masuk akal, belum ada bukti ilmiah korelasi antara urutan kelahiran dan kepribadian. (Adobe Stock)

Misalnya, anak sulung sedikit lebih menyenangkan dan tidak terlalu neurotik, berlawanan dengan ekspektasi.

Namun, ada sebuah penelitian di Swedia pada tahun 2017 yang mengakui bahwa "hanya ada sedikit bukti yang meyakinkan mengenai pengaruh urutan kelahiran terhadap kepribadian" karena keterbatasan dalam cara pengumpulan data.

Para penulis mengatakan mereka dapat mengumpulkan bukti yang lebih meyakinkan dengan menggunakan data populasi laki-laki, "di mana kepribadian diukur oleh psikolog bersertifikat yang dilakukan ketika seseorang mendaftar di militer."

Penelitian tersebut menemukan bahwa laki-laki yang memiliki urutan kelahiran lebih awal "lebih stabil secara emosional, gigih, terbuka secara sosial, mau memikul tanggung jawab, dan mampu mengambil inisiatif dibandingkan laki-laki yang dilahirkan setelahnya."

Mengapa hal ini benar (terutama di rumah)

Profesor Haslam mengatakan teori seputar urutan kelahiran dan kepribadian "secara intuitif masuk akal."

Ia mengatakan bahwa kita mempercayai stereotip urutan kelahiran sebagian karena adanya bias konfirmasi (kecenderungan masyarakat untuk menyukai informasi yang menegaskan gagasan mereka yang sudah ada sebelumnya), namun juga karena hal tersebut benar dalam konteks keluarga kita sendiri.

"Anak sulung hampir selalu lebih dewasa dibandingkan anak yang lain," katanya, seraya menambahkan bahwa hal ini terjadi karena mereka lebih tua.

"Dan banyak stereotip berdasarkan urutan kelahiran adalah tentang kedewasaan, seperti menjadi lebih dewasa, terkendali, lebih teliti, lebih mampu mempertimbangkan masa depan dan membuat pilihan yang bijaksana."

Profesor Haslam mengatakan kita juga tidak menyadari bahwa sifat-sifat ini mungkin tidak muncul di lingkungan luar seperti halnya di rumah.

"Dalam lingkungan keluarga Anda, adik-adik selalu kurang dewasa dibandingkan kakak-kakak Anda. Dan Anda melihatnya dalam konteks itu."

"Bahkan ketika sudah dewasa, orang cenderung memainkan peran dalam keluarga seperti yang mereka mainkan ketika mereka masih muda."

"Seperti waktu kumpul-kumpul Natal, kakak-kakak mungkin bertanggung jawab untuk mengatur segala sesuatunya, dan adik-adik memilih bersenang-senang."

Namun dia mengatakan hal tersebut belum tentu terjadi di luar situasi keluarga inti, seperti di tempat kerja atau bersama teman-teman mereka sendiri.

Dia menyamakan stereotip urutan kelahiran dengan stereotip usia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini