Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan rasio hutang Indonesia atas produk domestik bruto (PDB) mengalami penurunan secara significan. Dikatakannya, rasio hutang Indonesia atas PDB turun sampai mencapai 27,8 persen.
“Rasio hutang atas PDB turun secara signifikan, kini mencapai 27,8 persen,” jelasnya, di depan anggota Dewan Perwakilan rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Senin (16/8/2010).
Penurunan rasio hutang ini, oleh pemerintah diklaim sebagai salah satu sejarah capaian yang terbaik, yang pernah diperoleh Indonesia. “Salah satu yang terendah dalam sejarah Indonesia,” tambahnya.
SBY juga dalam pidato kenegaraannya mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengalami perbaikan sejak tahun 1998 hingga 2008.
“Kita telah mendongkrak pertumbuhan ekonomi dari minus 13 persen di tahun 1998, menjadi 6 persen di tahun 2008,” tuturnya.
Dalam proses yang terus berkembang ini, bebernya, ekspor non-migas Indonesia menembus US $ 100 milyar; APBN menembus 1000 trilyun rupiah; cadangan devisa Indonesia kini mencapai lebih dari US$78 milyar; rupiah terus stabil; angka kemiskinan terus menurun; credit rating Indonesia terus membaik.
Ditegaskan SBY, terpenting dari semuanya itu adalah, Indonesia kini semakin memiliki ketahanan pangan yang kuat. “Dan, yang paling penting, bangsa Indonesia memiliki ketahanan pangan yang semakin kuat,” tukasnya.(*)
SBY: Rasio Hutang atas PDB Turun Capai 27,8 Persen
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Tjatur Wisanggeni
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger