Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Naiknya harga bahan baku kedelai akibat minimnya produksi kedelai di Amerika Serikat (AS) juga berimbas kepada naiknya harga tahu dan tempe di Tanah Air.
Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena harga tahu dan tempe disinyalir hanya naik sebesar Rp 1.000 dari harga sebelumnya.
Pantauan Tribun di sejumlah pasar di Jakarta Timur (28/7/2012) harga tahu dan tempe berbeda-beda kenaikannya dalam jenis maupun ukuran yang berbeda, namun batas tertingginya naik Rp 1.000.
Hadi (41) misalnya, pedagang yang mengaku mendapatkan tempe dari Bintara, Bekasi, menjual tempe dengan ukuran 10X30 cm dengan harga Rp 4.000 pcs, ukuran 10X15 cm dengan harga Rp 3.000 pcs, dan ukuran yang terkecil dengan harga Rp 2.000 pcs.
Porsi kenaikan harga tempe itu adalah sebesar Rp 500 ketimbang harga terdahulu.
Lain lagi dengan Nasyrul (34), pedagang di Pasar Klender, Jakarta Timur, itu menjual tempe yang berukuran lebar 10 dan panjang 40 cm dengan harga Rp 6.000 atau naik Rp 1.000 ketimbang harga tempe sebelum aksi demo selama tiga hari yang dijual di harga Rp 5.000.
Sama halnya dengan harga tahu, yang juga naik sebesar kisaran Rp 500 hingga Rp 1.000. Tahu putih berukuran kecil harganya Rp 5.000 untuk sepuluh buah, sementara itu harga sebelumnya adalah Rp 4.000.
Harga tahu kuning berbentuk segitiga yang sebelumnya Rp 2.500 per 10 biji kini naik Rp 3.000. Tahu besar bewarna putih yang awalnya seharga Rp 2.000 per buah, kini naik Rp 2.500 per buah.
KLIK JUGA: