TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang bulan September 2012, Singapore Airlines mencatat tingkat isian penumpang (Passengers Load Factor-PLF) meningkat sebesar 1,0 poin menjadi 80,6 persen. Jumlah penumpang yang diangkut naik sebesar 6,1 persen menjadi 1,5 juta.
Untuk sistem angkutan penumpang (diukur dalam kilometer pendapatan penumpang) tumbuh sebesar 7,7 persen seluruh sedangkan kapasitas (diukur dalam kilometer kursi yang tersedia) maskapai ini tumbuh sebesar 6,3 persen.
Glory Henriette dari Departemen Publik Relation Singapore AirlinesĀ dalam keterangannya, Kamis (18/10/2012), tingkat isian penumpang menguat hampir di seluruh kawasan yang memperlihatkan adanya peningkatan permintaan perjalanan saat musim panas, terutama di sektor penerbangan jarak jauh untuk rute-rute di kawasan benua Amerika dan Eropa.
Tingkat isian penumpang untuk kawasan Asia Timur menurun di mana peningkatan kapasitas lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan jumlah penumpang. Aktivitas promosi harga yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah penumpang akan tetap menekan pendapatan per penumpang.
Sementara itu jumlah penumpang yang diangkut oleh SilkAir secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 13,9 persen secara year on year dibandingkan dengan pertumbuhan kapasitas sebesar 18,4 persen.
Oleh sebab itu, PLF mengalami peningkatan 2,8 poin menjadi 68,9 persen. Tingkat PLF di wilayah Asia Timur dan Pasifik mengalami penurunan sebanyak 4,5 poin yang dikarenakan oleh pertumbuhan lalu lintas tidak sesuai dengan peningkatan kapasitas.
Di beberapa pasar Asia, pergeseran musim liburan Lebaran dari bulan September tahun lalu menjadi bulan Agustus tahun ini, menyebabkan penurunan tingkat permintaan perjalanan di bulan September 2012.
Lalu lintas kargo secara keseluruhan (diukur dalam angkutan-ton-kilometer) turun sebesar 4,2 persenĀ year on year, sementara kapasitas kargo mengalami penurunan sebesar 4,8 persen.
Oleh sebab itu, persentase tingkat isian kargo pada bulan September 2012 turun sebesar 0,4 poin. Tingkat isian kargo menurun untuk semua kawasan kecuali Asia Timur dan Amerika. Melalui penyesuaian kapasitas dan permintaan yang lebih baik. (Eko Sutriyanto)