News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Tarif Listrik

Listrik Indonesia Disandera China

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teknisi sedang memperbaiki gardu listrik di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR-RI Sutan Bhatoegana menilai Indonesia sampai saat ini kekurangan listrik. Meski telah mengimpor pembangkit listrik dari negara Cina, namun kebutuhan energi listrik di tanah air masih sangat kurang.

Sutan Bhatoegana mengatakan, listrik Indonesia telah disandera oleh Cina. Pasalnya kebutuhan listrik di Indonesia sangat bergantung pemberian dari Cina.

"Kita tidak anti produk Cina tapi kita disandera Cina,"ujar Sutan Bhatoegana kepada Tribunnews.com di luar sidang rapat paripurna, Selasa (23/10/2012).

PT PLN (Persero) pada awalnya mengimpor pembangkit listrik dari Cina dengan alasan harganya yang murah. Namun seiringnya waktu harga menjadi naik, hal itu yang membuat negara Indonesia merugi karena impor Cina.

"Dulu harganya murah, dalam perjalanan eskalasi naik harga, yang harganya murah belum tentu baik, yang harganya mahal juga belum tentu buruk,"ungkap Sutan Bhatoegana.

Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat itu menjelaskan kalau saat ini Indonesia belum mempunyai pilihan untuk mengimpor negara lain. Kalau hal ini tidak berubah, Sutan Bhatoegana menilai dana APBN akan terus terserap untuk diberikan kepada Cina.

"Kita tergantung satu negara, makanya don't put egg in one basket, jadi kalau jatuh hancur semuanya,"papar Sutan Bhatoegana. (*)

BACA JUGA:


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini