News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Cabai Mahal, Ini Kata Mentan Amran 

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mentan Amran Sulaiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman buka suara terkait lonjakan harga cabai yang terjadi belakangan ini.

Menurut dia, harga cabai beberapa pekan ke belakang sempat jatuh, sehingga saat ini menjadi kesempatan bagi petani menikmati harga yang tinggi.

"Kasih napas lah petani. Kasihan," kata Amran ketika ditemui di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2025).

Baca juga: Pedasnya Harga Cabai, Beli Rp 5 Ribu Hanya Dapat 5-8 Biji

Amran menduga kenaikan harga cabai bukan disebabkan oleh kekurangan produksi, melainkan oleh kendala distribusi yang terjadi selama musim hujan seperti saat ini.

Ditemui di tempat sama, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Muh Taufiq Ratule memberi pernyataan senada.

Ia menjelaskan bahwa produksi cabai, baik rawit maupun merah, dalam kondisi cukup. Dengan kebutuhan tahunan mencapai 1,7 juta ton, produksi cabai di Indonesia mampu melebihi 2 juta ton.

Taufiq juga menduga kenaikan harga cabai disebabkan oleh masalah distribusi.

Tidak semua daerah dapat memproduksi cabai, sehingga wilayah yang kekurangan harus mengandalkan pasokan dari wilayah lain.

Di tengah musim hujan seperti saat ini, banyak distribusi antar wilayah mengalami permasalahan.

"Apalagi hujan begini kan, banyak yang distribusinya bermasalah. Ada beberapa yang tidak panen. Tapi secara umum, itu [stok] enggak shortage (kekurangan)," ujar Taufiq.

Ia juga menjelaskan bahwa cabai merupakan komoditas dengan harga yang fluktuatif.

Dalam periode enam bulan, harga cabai bisa naik dan turun. Meski demikian, petani terus melakukan panen cabai.

Oleh karena itu, Taufiq menegaskan bahwa kenaikan harga saat ini lebih banyak disebabkan oleh masalah distribusi.

"Secara nasional, [stok] itu cukup. Hanya penyebaran, distribusi, termasuk dinamika iklim itu. Cabai itu kan memang gitu, 6 bulan kadang naik harganya, kadang turun, tapi petani panen terus," pungkas Taufiq.

Baca juga: Pasar Induk Pare Pasok 60 Persen Kebutuhan Cabai Jabodetabek

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini