TRIBUNNEWS.COM - Sejak lama, teh menjadi minuman yang akrab di lidah. Berbisnis teh agaknya juga senikmat rasanya. Itu sebabnya, penjual teh dengan mudah bisa kita temui. Malah, tak sedikit dari mereka yang mengembangkan usaha dengan menawarkan kemitraan atau waralaba.
Salah satunya adalah Al Asri Maharram yang mengusung brand Lucky Tea di Utan Kayu Utara, Jakarta Timur. Usaha yang dirintis mulai April 2012 ini langsung menawarkan kemitraan. Saat ini, Al sudah memiliki satu cabang milik sendiri di daerah Utan Kayu.
Menu teh yaang dijual terdiri dari Thailand green tea dan teh tarik. Harga teh dipatok mulai Rp 6.000 - Rp 8.500 per gelas untuk teh dingin, dan Rp 4.000 - Rp 5.000 per gelas untuk teh panas. "Kualitas teh kami ini bagus karena bahan bakunya langsung dipasok dari Thailand," ujar Al.
Bagi yang tertarik menjadi mitra, Al menawarkan tiga paket kemitraan untuk lingkungan Jabodetabek. Pertama, paket counter knockdown dengan investasi Rp 6 juta. Mitra akan mendapatkan satu unit booth yang bisa dibongkar pasang.
Booth ini terbuat dari aluminium dengan ukuran 2 meter (m) x 1 m. Selain booth, juga disediakan semua peralatan yang dibutuhkan, termasuk bahan baku awal.
Mitra diharapkan bisa meraup omzet Rp 200.000 - Rp 300.000 per hari. Dengan laba bersih 50%, mitra bisa balik modal dalam tiga sampai empat bulan setelah beroperasi. "Kami berharap mitra beroperasi di depan gerai ritel, seperti Indomaret," ucapnya.
Kedua, paket mini counter mal senilai Rp 12 juta. Mitra akan mendapatkan booth kayu ukuran 3 m X 2 m, peralatan, dan bahan baku. Mitra yang mengambil paket ini wajib membuka gerai di mal. Estimasi omzetnya mencapai Rp 4 juta per hari.
"Mitra bisa dapat omzet sebesar itu karena beroperasi di mal," kata Al. Dengan laba 50%, mitra bisa balik modal dalam dua bulan sampai tiga bulan.
Terakhir, paket counter mal dengan investasi Rp 18 juta. Mitra akan mendapatkan booth ukuran 4 m x 2 m, peralatan, dan bahan baku. Mitra diharapkan bisa meraup omzet Rp 4 juta - Rp 5 juta per hari. Profit dan balik modalnya sama dengan paket kedua.(*)