TRIBUNNEWS.COM - Berbisnis dengan Jepang tak akan lepas dari penguasaan data mengenai berbagai perusahaan Jepang atau data ekonomi Jepang pula. Seorang pembaca menanyakan bagaimana bisa memperoleh data Jepang dalam bahasa Inggris.
Memang, ke mana pun kita berbisnis seharusnya ada data dan atau buku petunjuk agar kita tidak lepas pegangan dalam berbisnis. Menjadi masalah saat ini adalah, buku pegangan tersebut memang ada dan sangat lengkap, tetapi semua dalam bahasa Jepang.
Berarti kita harus mau belajar dan bisa membaca bahasa Jepang untuk dapat mempenetrasi pasar Jepang atau berbisnis dengan Pengusaha Jepang.
Ada pula buku petunjuk telepon dalam bahasa Inggris sekitar 18 tahun lalu diterbitkan oleh Jetro. Saat ini tidak diterbitkan lagi. Itu pun hanya sederhana sekali tidak semua perusahaan Jepang dimuat. Kebanyakan hanya perusahaan besar Jepang saja. Termasuk pula keberadaan perusahaan Jepang di Asia Pasifik. Semua data saat ini berubah ke internet atau bentuk dijital dan semuanya dalam bahasa Jepang.
Satu hal yang berubah saat ini, karena persaingan dunia sangat ketat dan tajam, kalangan bisnis Jepang berusaha menutup diri, "Tak usahlah berbagi informasi ke orang asing. Kalau mau ya mereka baca saja dalam bahasa Jepang." Demikianlah kira-kira pola pikir saat ini karena data dan atau informasi di dalam Jepang ditakutkan akan menjadi bumerang bagi Jepang bila terlalu mudah diungkap dalam bahasa Inggris. Hal kedua, ditakutkan salah pengertian, karena data seiring perkembangan jaman akan berubah (banyak) dan apabila membaca data lama, orang asing bisa salah pengertian dan muncul keributan, "Mengapa tidak segera di update?" begitulah komplain orang asing karena ternyata data bahasa Inggris yang dibaca sudah berubah, akibat buku itu terbitan lama.
Di Jepang sendiri ada buku telepon per wilayah. Kalau di Jakarta misalnya buku telepon wilayah Jakarta Utara saja, Wilayah Jakarta Barat saja dan sebagainya.
Semua buku telepon itu gratis dibagikan setiap tahun dan biasanya terdiri dari dua buku telepon yaitu buku telepon komersial perusahaan dan buku telepon pribadi. Modelnya mirip Yellow Pages, berwarna kuning. Tapi sejak sekitar satu dua tahun belakangan ini tampaknya tidak muncul lagi karena perekonomian Jepang semakin sulit akhir-akhir ini sehingga banyak pemotongan anggaran, pengetatan ikat pinggang. Plus isu sensitif mengenai privasi seseorang atau sebuah perusahaan.
Dulu ada pula buku telepon Jepang saat ini dalam bahasa Inggris diterbitkan perusahaan swasta Jepang. Tetapi isinya kebanyakan hanya Perusahaan yang ada di Kanto (Tokyo dan sekitarnya) saja. Mirip seperti buku telepon bahasa Jepang hanya di-Inggriskan. Berisi iklan, nama perusahaan, alamat, nomor telepon dan nomor fax. Tidak banyak berarti.
Jadi yang disebut seperti handbook, dengan isi lengkap, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, fax, pemegang saham, bahkan memuat nama direksi perusahaan, ada lengkap semua dalam bahasa Jepang. Semua data Perusahaan Jepang yang telah listing di pasar modal. Biasanya terdiri dari dua buku besar, satu buku yang berisi data Perusahaan Utama listing di pasar modal, dan satu buku lagi berisi data Perusahaan yang lebih kecil listing di pasar modal.
Satu tahun terbit empat kali penerbitan karena selalu di Update dan yang terbaru akan terbit akhir September tahun ini untuk musim gugur (Aki) di Jepang.
Ada pula Japan Company Handbook yang diterbitkan Toyo Keizai dalam bahasa Inggris berisi daftar 2.531 perusahaan (Seksi Pertama Pasar Modal Tokyo) Jepang yang telah listing dan satu buku lagi berisi data 1408 Perusahaan di Seksi Kedua Pasar Modal Tokyo. Harga sekitar 12,000 yen atau sekitar Rp 1,2 juta rupiah untuk satu set, dua buku tersebut.Itu semua dulu dan sejak 10 tahun terakhir ini sudah tidak ada lagi. Yang ada hanya dalam bahasa Jepang saja.
Handbook yang saya rekomendasikan dalam bahasa Jepang dibuat oleh dua perusahaan. Terbaik adalah terbitan Nihon Keizai atau Nikkei. Satu lagi adalah Handbook Perusahaan terbitan Toyo Keizai. Harga Handbook Perusahaan tersebut (baik dari Nikkei maupun Toyo Keizai) dengan tebal sekitar lima centimeter berharga satu buku sekitar 5000 yen. Belum termasuk ongkos kirim menggunakan EMS dari kantorpos (hanya butuh 3 hari ke Indonesia) dengan biaya sekitar 6000 yen per buku.
Dari semua itu ada yang lebih baik lagi dalam bentuk CD-ROM dengan harga sekitar 20,000 yen atau sekitar Rp2 juta per eksemplar, dengan data sangat lengkap dan dapat kita lihat di komputer dengan bebas, serta mudah melakukan pencarian. Masalahnya kemudian, semua itu dalam bahasa Jepang, terbitan Toyo Keizai. Dulu Nikkei juga mengeluarkan CD-ROM demikian.
Pembelian biasanya ada pula di toko buku Jepang di Jakarta seperti Kinokuniya. Biasanya harus pesan dan memakan waktu paling sedikit satu atau dua bulan. Semoga informasi data buku ekonomi Jepang itu bermanfaat bagi banyak pembaca.
Informasi, konsultasi, kritik, saran, ide dan segalanya silakan email ke: info@promosi.jp
*) Penulis adalah CEO Office Promosi Ltd, Tokyo Japan, berdomisili dan berpengalaman lebih dari 20 tahun di Jepang
BISNIS POPULER