TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rencana Lion Air memiliki maskapai di Malaysia akhirnya terealisasi. Malindo, maskapai tersebut hari ini telah menerbangi negeri jiran, Malaysia, sebagai maskapai baru patungan antara Lion Air dengan perusahaan lokal di Malaysia.
Peresmian maskapai tersebut dilakukan pleh Wakil Menteri Transportasi Datuk Abdul Rahim Bakri di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Senin (25/3/2013).
“Jadwal penerbangan Malindo Air ke Kota Kinabalu tentu akan membantu mendorong aktifitas pariwisata ke Sabah, dimana dari angka statistic tahun lalu diharapkan jumlah pengunjung dapat mencapai angka 1,87 juta,” kata Datuk Abdul Rahim dalam pidatonya.
Dengan rencana malindo Air untuk menjadikan Kota Kinabalu sebagai pusat kedua, maka akan ada konektivitas langsung menuju Sabah untuk para wisatawan terutama dari Indonesia, Korea, Jepang, dan Cina. Selain itu hal ini juga akan meningkatkan investasi ke Negara dan membuka lapangan pekerjaan.
Hal yang paling ditunggu adalah Malindo Air beroperasi dengan pesawat Boeing 737-900ER terbaru dan menjanjikan bukan hanya tarif yang murah tetapi juga produk dan servis yang unggul.
CEO Malindo Air, Mr. Chandran Rama Muthy memperkenalkan konsep maskapai hybrid pertama di Malaysia dengan penawaran kelas bisnis dan ekonomi. Ini merupakan kesempatan bagi para pelanggan untuk menikmati penghematan yang lebih besar melalui set layanan kami yang unik seperti kapasitas bagasi 30kg untuk penumpang kelas bisnis dan 15 kg untuk penumpang kelas ekonomi.
"Kursi di kelas bisnis yang berjarak 45 Inch dan di kelas economy yang berjarak 32 inch dapat menambah kenyamanan bagi pelanggan kami. Setiap kursi dilengkapi dengan TV pribadi untuk hiburan dalam penerbangan,” ujarnya.
Kemunculan Malindo Air dengan penerbangan ke Sabah dan Sarawak akan membantu dalam meningkatkan hubungan dan memberi pilihan kepada masyarakat untuk berwisata, baik bagi wisatawan kelas atas maupun menengah ke bawah.
“Boeing 737-900ER merupakan pilihan yang paling ideal sebagai pesawat yang digunakan Malindo Air untuk melayani para penumpang kami di wilayah ini,” tambah Chandran.