TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Mandiri Manajemen Investasi menargetkan dapat mengelola dana investasi tahun ini hingga Rp 30 triliun. Pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup menjanjikan tahun ini diyakini berimbas baik bagi dunia investasi.
Direktur Utama Mandiri Investasi, Muhammad Hanif mengatakan, sejumlah langkah telah dilakukan untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah dengan mengembangkan nasbah investasi di luar negeri, seperti Singapura, Hongkong dan Australia.
"Saat ini sudah ada pertumbuhan untuk investasi di luar negeri, di Singapura dan Hongkong, tahun lalu sudah mencapai Rp 900 miliar, 4 persen dari total investasi, atau naik dari 2 persen di tahun sebelumnya," kata Hanif di Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Dia menjelaskan, mulai meningkatnya investasi di bidang asuransi juga memberikan keuntungan, karena kini proporsi investasi di Mandiri Investasi makin berimbang. Pada 2012 lalu, jelasnya, Total investasi yang dikelola anak usaha Bank mandiri Tbk ini mencapai Rp 19,2 triliun.
Investor ritel yang tadinya melebihi 50 persen kini mulai berkurang menjadi 49 persen, sementara asuransi menjadi 18 persen, direct investor menjadi 28 persen dan investasi luar negeri menjadi 4 persen.