Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelni Indonesia akan memodifikasi dua kapal. Menurut Danie Ecbert Bangonan, Direktur Operasional PT Pelni Indonesia, kapal yang dimodifikasi adalah KM Ciremai dan KM Sinabung.
Modifikasi KM Ciremai akan menghasilkan kapasitas 60 Twenty-feet Equivalent Units (TEUs), atau dapat diisi dengan 100 kendaraan dan 1.500 penumpang.
Sedangkan modifikasi KM Sinabung menghasilkan kapal berkapasitas 50 TEUs. Dana yang dibutuhkan untuk masing-masing kapal memakan biaya sekitas Rp 100 miliar.
"KM Ciremai sudah bisa beroperasi Juli ini, kalau KM Sinabung tahun 2014, dengan rute Jawa port ke Papua port," ujar Daniel, Kamis (28/3/2013) di Jakarta.
Pelni memiliki alasan mengapa mengambil rute Jawa-Papua. Karena, lanjut Daniel, rute Jakarta-Papua kurang banyak tersedia. Setelah modifikasi, keterisian penumpang diharapkan mendekati 90 persen, bahkan cenderung 100 persen.
Selama ini, keterisian penumpang rute Jawa-Papua masih 70 persen. Di samping itu, kapal tidak terlalu banyak singgah ke pelabuhan lain.
Kontribusi pendapatan Pelni selama 2012, terbesar berasal dari penumpang, yaitu 5.214 juta orang, dan barang 409,624 meter kubik. Sedangkan kontribusi pada 2011, penumpang sebanyak 4.507 juta orang dan barang 428,297 meter kubik. (*)