TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Dalam Sensus Pertanian 2013, peternakan-peternakan sapi pun bakalan menjadi obyek sensus. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, H Ruslan di Bandung, Rabu (1/4/2013).
Ruslan mengatakan, pada tahun ini BPS akan mengumpulkan data mengenai jumlah sapi secara keseluruhan yang terdapat pada rumah tangga. Parameter yang digunakan adalah jumlah ternak menurut kelompok umur, pemakaian pakan, dan parameter mutasi ternak.
Sementara berdasarkan sensus yang dilakukan pada 2011, jumlah sapi yang terdata sebanyak 14,9 juta ekor sapi. Dari jumlah tersebut, populasi terbanyak berasal dari kawasan timur Indonesia, seperti NTT, sedangkan wilayah barat Indonesia mayoritas merupakan konsumen sapi.
Data tersebut juga dipakai sebagai rujukan dalam program swasembada sapi pada 2014 nanti.
Akan tetapi kata Ruslan, jumlah populasi pada tahun 2011 ternyata sebagian besarnya berasal dari rumah tangga, di mana jumlah sapinya tidak terlalu banyak, yakni hanya berkisar 2-3 ekor sapi per rumah tangga. Itu pun sebagian besarnya bukan sapi untuk penggemukan.
"Karena itu, pada sensus tahun ini akan dilihat kembali bagaimana pertumbuhan peternakan sapi. Kami juga akan melihat proyeksinya berkaitan dengan program swasembada sapi nanti," kata Ruslan. (roh)