News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rencana Kenaikan Harga BBM

Kawasan Industri Pulogadung Mulai Berhitung

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pergudangan

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM), mau tidak mau membuat sejumlah pelaku usaha di Kawasan Industri Pulogadung,  Jakarta Timur mulai berhitung. Dipastikan kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan berdampak pada biaya tambahan pada distribusi, pengiriman dan pengolahan bahan baku serta barang atau jasa.

Sebab dari sekitar 375 perusahaan yang ada di Kawasan Industri Pulogadung ini, sebagian besar menggunakan kawasan industri ini sebagai gudang untuk transit produk mereka dari pabrik sebelum dikirim ke konsumen. 

Arief Goenadibrata, Direktur Utama PT Tira Austenite Tbk, yang bergerak di bidang produk baja dan gas industri mengatakan kenaikan BBM dipastikan berdampak pada biaya distribusi dan biaya lainnya. "Distribusi costnya pasti naik serta beberapa hal lainnya. Berapa dampak kenaikannya, kami belum tahu. Tapi antisipasi dengan beberapa langkah sudah," kata Arief, di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (28/5/2013).

Namun, kata Arief, pihaknya berharap kenaikan BBM ini juga memilikidampak positif pada pelaku usaha termasuk perusahaannya, selain dampak negatif yang mungkin timbul yakni naiknya harga jual produknya.

Menurut Arief, kenaikan BBM pasti akan mengurangi subsidi pemerintah. Diharapkan, kata Arief, subsidi itu dialihkan dengan adanya proyek-proyek baru yakni pembangunan infrastruktur. "Kami harap pembangunan infrastruktur itu pakai baja atau steel, serta industrial gasses," kata Arief.

Menurut Arief, jika pengalihan subsidi diarahkan ke pembangunan infrastruktur maka sektor usaha yang bergerak seperti perusahaannya akan mendapatkan pemasukan tambahan dari sana. "Kami harapkan seperti itu. Jadi kenaikan BBM tidak selamanya negatif bagi pelaku usaha seperti kami," kata Arief.

Selo Winardi, anggota Direksi lainnya PT Tira Austenite mengatakan belum adanya perhitungan besaran dampak kenaikan BBM terhadap harga barang yang dilakukan pihaknya karena saat ini pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah itu.
Selain itu, kata Selo pemerintah  belum menyebutkan angka kenaikan secara pasti.

Malahan, dalam  Rapat  Umum  Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan pihaknya pertengan tahun 2013 ini, kata Selo, pihaknya sudah menetapkan proyeksi penjualan dan keuntungan tanpa pertimbangan inflasi akibat kenaikan BBM.
Selo berharap, jika BBM naik, pemerintah mengefektifkan kompensasi tehadap masyarakat berupa proyek padat karya dan pembangunan infrastruktur.

Selo menjelaskan untuk mengatasi gejolak karyawan, dalam kenaikan BBM, pihaknya yakin ratusan karyawannya akan kondusif. Sebab pihaknya sudah memiliki resep jitu menghadapi keadaan darurat yakni adjustment (penyesuaian gaji) yang lebih tinggi sebelum UMP naik. "Jadi saat UMP diberlakukan, tidak ada masalah," kata Selo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini