Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, Badar, menyatakan sensus pertanian sukses dilaksanakan di Kalbar. Meskipun ada beberapa kendala yang terjadi di lapangan selama sensus berlangsung.
"Sensus sukses dilaksanakan di Kalbar, pencacahan di lapangan sudah selesai. 99 persen selesai, tinggal menunggu satu sampai dua orang saja, karena orangnya tidak ada di tempat ketika petugas mendatanginya," ujar Badar, Selasa (4/6/2013).
Menurutnya, sensus pertanian di Kalbar melebihi target yang ada, karena berdasarkan blok sensus. Lokasi sensus yang dulunya belum ada penghuni, telah didata atau dicacah oleh petugas ketika melaksanakan sensus pertanian 2013.
BPS Kalbar menurunkan sebanyak 4.932 petugas yang terdiri dari 1.233 tim, satu tim sebanyak 4 petugas untuk melakukan pencacahan terhadap petani yang tersebar di Kalbar selama Mei 2013. Adapun sasarannya adalah usaha pertanian dan rumah tangga pertanian.
Kendati sukses, Badar mengatakan ada beberapa kendala yang ditemukan di lapangan seperti terjadinya banjir sehingga menyebabkan akses ke lokasi terhambat. Selain itu, ada responden yang menyangka petugas sensus mau minta sumbangan.
"Tapi semuanya bisa diatasi petugas di lapangan setelah diberikan pemahaman dan penjelasan oleh petugas. Termasuk ada lokasi yang aksesnya hanya bisa ditempuh dengan 3 jam jalan kaki," tuturnya.
Sementara hasil sensus pertanian baru akan selesai dan dipublikasikan ke publik pada Agustus mendatang, tepatnya 16 Agustus oleh Presiden SBY dihadapan DPR RI. Sebab diperlukan waktu untuk editing maupun coding, di mana petugas sensus akan serahkan data ke koordinator kecamatan, diteruskan ke kabupaten/kota dan di data di provinsi hingga ke pusat.
Badar juga mengimbau, apabila ada masyarakat yang merasa belum terdata, diharapkan segera ke kecamatan atau BPS kabupaten/kota tempatnya domisili untuk didata. Karena manfaat dari sensus pertanian adalah menyediakan data untuk masa depan petani yang lebih baik.