BNI Syariah Geber Kredit Mikro

Laporan wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra
 
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - BNI Syariah ekspansi ke sektor kredit mikro. Itu ditandai dengan grand launching Layanan Mikro di Kota Jambi hari ini (11/6/2013).
 
"Saat ini BNI Syariah telah memiliki 268 outlet yang di dalamnya terdiri dari 81 outlet layanan mikro serta 1.500 jaringan SCO (Shariah Channeling Outlet) BNI di seluruh Indonesia yang dapat melayani pembukaan rekening syariah," ujar Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano saat konfrensi pers di kantor BNI Syariah Jambi, Senin (10/6/2013).
 
Kehadiran Layanan Mikro di Jambi ini merupakan  yang ke-63 dari 64 cabang BNI Syariah, atau outlet ke-256 dari 268 outlet secara nasional.
 
"Saya berharap dengan hadirnya Layanan Mikro, BNI Syariah dapat berkontribusi memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan salah satu penopang perekonomian nasional," ujarnya.
 
Dia memaparkan perkembangan BNI Syariah secara nasional, per 31 Mei 2013 dari sisi pembiayaan sebesar Rp 9,105 triliun dan DPK sebesar Rp 10,875 triliun. Sampai dengan Mei 2013, seluruh outlet Layanan Mikro telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 466,190 miliar dengan jumlah nasabah 9.603.
 
Adapun pembiayaan mikro hingga akhir 2013 diharapkan dapat menembus Rp 1 triliun. Untuk mencapai target tersebut BNI Syariah di tahun 2013 mendirikan tiga Kantor Cabang Mikro (Jambi, Bengkulu dan Kendari) dan 17 KCP Mikro.
 
Sementara itu pembiayaan untuk regional Sumatera sebesar Rp 1,452 triliun sedangkan pembiayaan khusus Jambi sebesar Rp 8,447 miliar.
 
Dia menjelaskan untuk kantor mikro selain melayani pembiayaan, juga dapat melayani transaksi perbankan lainnya seperti tabungan, deposito dan gadai emas, yang didukung infrastruktur e-banking BNI (internet banking, ATM, sms banking). Semua itu terkoneksi dengan BNI Syariah sehingga memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi.
 
"Saya berharap dengan hadirnya Layanan Mikro, BNI Syariah dapat berkontribusi memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan salah satu penopang perekonomian nasional," ujarnya. (Hdp)