TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berhasil menggelontorkan kredit sekitar Rp 8 triliun hingga Mei tahun ini.
"Kredit kami cukup bagus. Tapi tidak berlebihan. Tumbuh Rp 260 miliar dibanding tahun sebelumnya," kata Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Senin(10/6/2013).
Sepanjang tahun 2013, bank swasta terbesar ini menargetkan kreditnya bertumbuh 20-22%. Jahja menyadari, kredit sebaiknya tak tumbuh lebih tinggi dibanding Dana Pihak Ketiga (DPK). Meski begitu, tahun ini target DPK di BCA masih lebih rendah dibanding kreditnya , yaitu 18%.
Jahja menyebut bahwa ke depannya, likuiditas perbankan akan semakin mengetat. Maka dari itu, pihaknya akan berusaha menjaga kredit tumbuh pada porsi normal. Selain itu, BCA juga akan mencari cara untuk dapat mengumpulkan DPK lebih banyak.
Untuk dapat menjaring dana masyarakat, BCA memiliki caranya tersendiri. Untuk deposito, BCA memberikan suku bunga yang tinggi untuk menjaring nasabah. Sedangkan untuk tabungan dan giro, BCA menjanjikan kemudahan bertransaksi bagi nasabahnya.