TRIBUNNEWS.COM JAKARTA. Bank Syariah Mandiri berpotensi mendapat limpahan likuiditas. Kemarin (18/6/2013), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjuk anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini sebagai salah satu bank administasi rekening dana nasabah syariah.
Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Yuslam Fauzi, mengemukakan kerjasama ini untuk memfasilitasi nasabah yang bertransaksi saham syariah di pasar modal. Selama ini, pelayanan administrasi nasabah yang bertransaksi saham syariah masih melalui bank konvensional. Melalui kerjasama ini, BSM merupakan satu-satunya bank syariah yang menjadi bank administrator rekening dana nasabah (RDN) syariah. Manajemen BSM juga ingin berandil dalam meningkatkan transaksi ekonomi syariah, khususnya di pasar modal Indonesia.
Dengan menjadi bank administrator RDN syariah, Bank Syariah Mandiri akan mengelola dan mengadministrasikan RDN investor pasar modal yang dibuka di sana. Hal itu meliputi pengiriman data ke KSEI pada setiap kegiatan pembukaan RDN, pemblokiran, pelepasan blokir dan penutupan serta informasi saldo kepemilikan dana nasabah.
Potensi pasar saham syariah di Bursa Efek Indonesia terus berkembang. Saat ini terdapat 286 saham yang masuk kategori efek syariah atau 56,52% dari total 506 saham yang tercatat di BEI. Berdasarkan data kepemilikan efek di sistem KSEI, nilai kapitalisasi saham syariah mencapai Rp 1.450 triliun atau sekitar 49,62% dari total kapitalisasi saham di BEI.
Melihat potensi tersebut, BSM ingin mengambil salah satu peran penting, yakni sebagai bank administrator rekening dana nasabah syariah.
Manajemen BSM menargetkan sudah bisa melayani investor saham syariah pada bulan Juli mendatang. Bank ini akan meluncurkan produk tabungan bernama Tabungan Saham Syariah yang tersedia di dua kantor cabang BSM, yakni di Gedung BEI dan Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Yuslam ingin status BSM sebagai bank administrator rekening dana syariah dapat berkesinambungan. Peluncuran rekening dana syariah ini diharapkan mampu memacu transaksi efek syariah. Untuk meningkatkan pelayanan, BSM telah mengganti core banking system (CBS) dengan yang baru sehingga mampu melayani nasabah secara maksimal. "CBS yang baru memungkinkan nasabah atau investor bertransaksi 24 jam tanpa terganggu cut of business atau end of day," ucap Yuslam.
Sebelum kerjasama dengan BSM, KSEI sudah menggandeng lima bank konvensional untuk memfasilitasi RDN investor saham. Kelima bank itu adalah Bank BCA, CIMB Niaga, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank Permata.(KONTAN/Emma Ratna Fury )