Kredit Danamon Tumbuh Positif

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Model menunjukkan kartu kredit untuk wirausahawan dari Bank Danamon di Jakarta Selatan, yang dinamakan Danamon Business Card, Senin (27/5/2013). Business Card ini memberikan akses yang mudah untuk kebutuhan dana tunai atau dana siap pakai dengan plafond besar hingga Rp 500 juta, bebas iuran tahunan, penarikan tunai (cash advance) limit sampai 60 persen. Fasilitas kartu kredit untuk wirausahawan ini dapat dinikmati nasabah tabungan FlexiMax Danamon. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Model menunjukkan kartu kredit untuk wirausahawan dari Bank Danamon di Jakarta Selatan, yang dinamakan Danamon Business Card, Senin (27/5/2013). Business Card ini memberikan akses yang mudah untuk kebutuhan dana tunai atau dana siap pakai dengan plafond besar hingga Rp 500 juta, bebas iuran tahunan, penarikan tunai (cash advance) limit sampai 60 persen. Fasilitas kartu kredit untuk wirausahawan ini dapat dinikmati nasabah tabungan FlexiMax Danamon. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- SELAMA periode Januari-April PT Bank Danamon Tbk telah menyalurkan kredit senilai Rp 3,5 triliun. "Dari jumlah tersebut sekitar 45 persen peruntukannya bagi sektor mikro," kata Vice President Regional Corporate Officer PT Bank Danamon Indonesia Area Jabar, Arief Setyadhadi, kepada Tribun, Sabtu (22/6/2013).

Sisa penyaluran kredit tersebut, kata Arief,  bagi sektor kecil dan menengah, termasuk sektor komersial. "Nilai kredit untuk sektor kecil-menengah dan komersial, sekitar Rp 1 triliun," ujarnya.

Secara keseluruhan, kredit bagi sektor mikro pada empat bulan pertama tahun ini tersebut lebih tinggi 15 persen daripada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan sektor kecil-menengah, tumbuh 26 persen.

Menurut Arief mencetuskan, kendati dibayangi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, suku bunga perbankan, dan adanya inflasi, hingga akhir 2013, pihaknya memproyeksikan pertumbuhan kredit 22-23 persen. "Hingga akhir tahun lalu, outstanding kredit senilai Rp 3,1 triliun," ucapnya.

Berkenaan dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Arief menyatakan, pihaknya pun memproyeksikan pertumbuhan yang sama dengan kredit, yaitu sekitar 22-23 persen. (win)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini