TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Menyambut mudik Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I menyatakan kesiapannya dalam merespon lonjakan arus barang dan penumpang di pelabuhan-pelabuhan di lingkungan Pelindo I seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya.
"Bulan Puasa dan menjelang perayaan Lebaran biasanya tingkat konsumsi masyarakat meningkat, sehingga akan banyak barang masuk, mendekati Lebaran arus penumpang juga meningkat. Sehingga kami melakukan persiapan baik fasilitas, peralatan, sistem maupun operasional," kata Eriansyah, Humas Pelindo I.
Menurutnya, berdasarkan data posko nasional diprediksi arus penumpang moda angkutan laut pada Lebaran tahun ini meningkat 5 persen dari tahun 2012.
"Moda angkutan laut diprediksi mencapai 9,23 persen dari total jumlah penumpang seluruh moda angkutan," kata Eriansyah.
Menyikapi kondisi tersebut, Eriansyah menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan fasilitas yang mencakup fasilitas Embarkasi dan Debarkasi serta fasilitas Bongkar Muat; operasional serta keamanan dengan tim monitoring bersama pihak terkait.
"Fasilitas Embarkasi dan Debarkasi yang kami siapkan meliputi dermaga khusus untuk kapal penumpang, gedung terminal penumpang dan ruang pengantar penjemput maupun ruang informasi, lapangan parkir kendaraan pengantar dan penjemput, serta rambu-rambu arah embarkasi/debarkasi penumpang," jelas Eriansyah.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus barang, Eriansyah menyatakan kesiapan dermaga, sispro (Sistem dan Prosedur) pelayanan kapal sembako, gudang, lapangan penumpukan, peralatan bongkar muat , tenaga operasional di lapangan dan kesiapan informasi dan teknologi (IT).
Dalam pelaksanaan operasional, Pelindo I akan tergabung dengan tim dibawah koordinasi Otoritas Pelabuhan Belawan dalam Tim pemantau kesiapan Angkutan Lebaran dan membentuk Posko pelayanan.
"Kami tidak hanya memastikan kesiapan seluruh fasilitas untuk kelancaran arus barang, tapi kami juga memastikan keamanan dan keselamatan penumpang jelang Lebaran dengan koordinasi bersama pihak terkait," tegas Eriansyah. (rif)