TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT BNI Asset Management (BNI AM) tengah menyasar nasabah retail untuk produk reksa dana terbarunya yaitu BNI-AM Dana Sektoral Dinamis.
Perusahaan menargetkan porsi dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) dari produk ini mencapai 70 persen dan sisanya nasabah korporasi.
Isbono MI Putro, Direktur BNI AM, mengatakan dirilisnya produk ini sebagai langkah menjaring nasabah retail, sebab selama ini portofolio dana kelolaan BNI AM untuk retail masih sedikit.
"Sekitar 80 persen masih korporasi, sedangkan sisanya retail. Kami mau ada perubahan, minimal retailnya naik 2-3 persen dibanding tahun lalu," katanya, Senin (19/8/2013).
Perubahan ini dilakukan untuk memperbesar profil investasi. Diharapkan adanya nasabah retail akan menyeimbangkan profil aset manajemen yang dikuasai nasabah proteksi, pasar uang dan pendapatan tetap. BNI AM juga baru memiliki satu produk reksa dana saham. Sehingga produk ini akan menambah varian yang ada.
BNI AM juga optimismistis dana kelolaan melalui reksa dana sektoral dinamis pada tahun ini akan mencapai Rp 1 triliun. Dengan target ini maka total dana kelolaan BNI AM akan mencapai Rp 8,5 triliun hingga akhir tahun.
"Saya kira akan tercapai sebab harganya hanya Rp 100 ribu, per 1.000 unit maka kita memang menyasar nasabah ritel. Jumlah nasabahnya sendiri kita targetkan akan mencapai 10 ribu nasabah untuk produk ini," katanya.
Untuk menggapai ini BNI AM akan memperkuat kekuatan jaringan dengan agen penjual reksa dana yang dimiliki BNI AM melalui Bank BNI yang tersebar dari 41 cabang di lebih 15 kota dan kantor BNI Securities dengan 70 outlet di 25 kota.