Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK -- Dua pekan usai hari raya Idul Fitri 1434 H, harga emas masih melonjak tinggi. Harga emas diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai Rp 500 ribu per gram.
Owner toko emas Ratna Mutiara Pontianak, Siti Sunarty, menyatakan sejak Jumat pekan lalu, harga emas mulai melonjak naik. Emas perhiasan 24 karat pada Kamis seharga Rp 435 ribu naik menjadi Rp 465 ribu per gram pada Senin (19/8/2013).
Dengan begitu, dalam waktu empat hari harga emas naik sebesar Rp 30 ribu. Sedangkan emas perhiasan 18 karat dijual seharga Rp 420 ribu per gram.
"Selain gold spot-nya yang naik, melemahnya rupiah terhadap dolar juga memberikan impact yang signifikan terhadap kenaikan ini," ujarnya kepada Tribun, Senin (19/8/2013).
Menurut Siti, melonjaknya harga emas disebabkan nilai dolar naik dan melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS. Selain itu, disebabkan membaiknya ekonomi Cina sehingga membuat Cina memborong emas.
"Pembelian yang dilakukan oleh Cina berdampak pada harga emas yang mulai naik. Karena kembali pada prinsip ekonomi, serta banyak kalangan memprediksikan harga emas akan terus naik hingga awal tahun nanti," tuturnya.
Sementara penjualan emas di pasaran Pontianak, masih normal meski tidak seramai menjelang lebaran. Dengan begitu, pendapatan ikut menurun tapi bukan dikarenakan harga emas naik, melainkan setelah usai Idul Fitri.
Terpisah, Manager Area Pegadaian Pontianak, Widiasmoro Ibnu R, mengatakan hal yang sama. "Harga emas sudah mulai naik sekitar 2 persen sehingga untuk logam mulia hari Senin ini dibanding hari Jumat minggu lalu naik 2 persen," tuturnya.
Ia mencontohkan, harga logam mulia (LM) 100 gram pada Jumat seharga Rp 48.770.500 menjadi Rp 49.697.500 pada Senin (19/8/2013). Hal sama dialami harga dasar untuk pemberian kredit pada Jumat untuk emas 24 karat yang semula harga per gram sebesar Rp 391 ribu menjadi Rp 399 ribu.
Kendati demikian, belum ada pengaruh signifikan terhadap kenaikan kredit maupun penjualan LM, sebab kenaikan dipengaruhi oleh harga emas dunia yang juga naik. Harga emas diharapkan ke depan akan naik lagi mendekati angka Rp 500 ribu per gram seperti 3 bulan yang lalu atau bahkan melebihi.
"Apabila harga naik maka akan meningkatkan omzet kredit yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan Pegadaian. Harapannya di akhir tahun akan menyentuh angka Rp 500 ribu," tuturnya.
Alasan Widi, jika harga emas naik maka kredit gadai akan cenderung naik, untuk penjualan LM tentunya akan ada penurunan permintaan. Jadi akibat kenaikan atau penurunan harga emas akan berdampak sebaliknya antara kredit gadai dan penjualan LM. Sementara itu setelah lebaran, belum ada peningkatan yang menonjol warga yang melakukan gadai emas.