TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk (MCOR) tidak akan menurunkan target kreditnya pada tahun ini meskipun Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 50 basis poin menjadi 7 persen pada tahun ini.
"Target kredit bank Windu sangat konservatif dan diproyeksikan akan tercapai. Kebijakan BI rate sendiri hanya akan berpengaruh setelah empat bulan saja jadi efeknya terasa pada 2014," kata Direktur Utama PT Bank Windi Kentjana Internasional Tbk Luianto Sudarma di Jakarta, Jumat (30/8/2013)
Ia pun mematok pertumbuhan kredit pada 2013 akan mencapai Rp 5,5 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,5 triliun. Pada 2013 laba bersih diharapkan akan mencapai Rp 123 miliar dari laba bersih pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 120 miliar.
"Targetnya akan sama hingga akhir tahun belum ada revisi," katanya.
Ia juga mengaku akan menaikan bunga kredit berdasarkan besaran kenaikan BI rate. Tidak menutup kemungkinan Bunga deposito akan dinaikan sebesar 50 basis poin. Dari yang 8 persen akan dinaikan menjadi 8,5 persen.
"Bunga deposito naik dan kredit juga naik range kenaikan bunga kredit berkisar diantara 11,5 hingga 12,5 persen kami akan umumkan pada Senin depan," katanya.
Selain itu rasio kredit macet atau (NPL) juga akan menurun akibat kenaikan kredit yang konservatif. Rasio kredit macet akan terhenti akibat dari pertumbuhan bank yang memang masih tidak terlalu jumbo.
"NPL awal tahun dipatok sebesar 1 hingga 1,5 persen kami perkirakan akan menurun menjadi 0,7 persen hingga 0,2 persen, jadi manajemen risiko akan menguatkan kredit kami," tuturnya.