News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Pensiunan Karyawan BUMN Ekspor Kerupuk Udang ke Australia hingga Amerika

Penulis: willy Widianto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu booth Mantapreneur di Bandung, Jawa Barat.

TRIBUNNEWS COM, JAKARTA — Menjadi wirausahawan sukses meski sudah masuk usia pensiun ternyata sangat mungkin diraih.

Salah satu contohnya adalah Ahmad Susila, yang sukses dengan usaha kerupuknya hingga mampu mengekspor ke sejumlah negara.

Ahmad merupakan pensiunan pegawai BUMN tahun 2016 lalu. Ia menjadi nasabah Bank Mandiri Taspen dan mendapat bantuan pembiayaan produktif.

“Produk kami sudah hak paten, produk kami sudah bisa didapat di Lotte, Borma, Rumah Mode, dan di display produk UMKM Bank Mandiri Taspen,” kata Ahmad, Sabtu (30/11/2024).

Baca juga: Indonesia Jajaki Pasar Turki untuk Genjot Ekspor Produk Industri Halal

Ia juga mengaku produknya kini sudah diekspor ke Qatar, Jepang, Australia hingga Amerika Serikat.

“Kami pun yang awalnya kredit konsumtif, jadi produktif, kami jadi suplier kerupuk udang,” jelasnya.

Sementara itu, PT Bank Mandiri Taspen kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan wirausaha di Indonesia melalui program Mantapreneur Naik Kelas.

Direktur Bisnis PT Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama mengatakan program yang digelar di Kimaya Hotel Braga, Bandung, Jawa Barat hingga akhir pekan ini.

“Kegiatan hari ini adalah kegiatan Mantapreneur Naik Kelas. Mantapreneur Naik Kelas ini kita tujukan untuk nasabah-nasabah Bank Mandiri Taspen yang ingin mempunyai usaha sendiri, yang punya niat untuk lebih produktif, kemudian yang kami pandang bisa menjadi influencer dan duta bagi Bank Mandiri Taspen,” ungkapnya.

Ia melihat, sebenarnya para pensiunan memiliki minat enterpreneur sejak dahulu aktif bekerja. Hanya saja, karena keterbatasan waktu, akhitnya bisa terlaksana saat mereka purna tugas.

“Jadi para pensiunan ini kami anggap naik kelas, apabila mereka itu yang sebelumnya hanya punya kredit di Bank Mandiri Taspen, sekarang mereka itu juga punya usaha,” jelasnya.

Ia mengatakan, pensiunan ASN dan TNI/Polri di Indonesia kurang lebih 5 juta orang. Sehingga diharapkan para pensiunan ini bisa menjadi pelaku usaha.

“Kita ingin para pensiunan-pensiunan ini tetap produktif di hari tuanya, oleh karena itu Bank Mandiri Taspen menyediakan pelatihan-pelatihan gratis atau yang kami bilang Booth Camp seperti yang ada di Bandung saat ini,” jelasnya.

Ia mengklaim, tidak sedikit para pensiunan yang sudah didorong untuk menjadi wirausaha ini sukses menapaki usahanya. 

“Kita tentu bahagia dan mengharapkan Mantapreneur yang sukses ini bisa menularkan ide-idenya kepada para pensiunan lainnya,” jelasnya.

Ia mengakui, lebih dari 20 persen pensiunan ini minat untuk memiliki usaha usai purna tugas. Sehingga ia mendorong pembiayaan produktif, tidak hanya mendorong pembiayaan konsumtif saja.

Hingga sejauh ini, ia mengatakan sudah lebih dari Rp 43 triliun disalurkan untuk pembiayaan produktif. 

“Tahun ini mudah-mudahan tutup tahun dengan total sekitar Rp10,5 triliunan,” ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini