Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Rosan Buka-bukaan Nasib Investasi AS di RI Usai Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika

Bersama India dan Filipina, AS menjadi penyumbang surplus perdagangan nonmigas terbesar selama Oktober 2024.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Menteri Rosan Buka-bukaan Nasib Investasi AS di RI Usai Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika
Istimewa
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Rosan Roeslani. Bersama India dan Filipina, AS menjadi penyumbang surplus perdagangan nonmigas terbesar selama Oktober 2024. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkap bahwa pemilihan Donald Trump kembali menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) dapat mempengaruhi investasi Negeri Paman Sam di Indonesia.

Menurut Rosan, kebijakan ekonomi Donald Trump cenderung bersifat proteksionis dan hawkish.

"Kalau kita lihat, kalau saya lihat, line up dari tim-tim ekonominya kelihatan kan cukup, kita bilang proteksionismenya agak tinggi ya, cukup hawkish ya," katanya ketika ditemui di kantor Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024) malam.

Rosan memandang bahwa sejatinya kebijakan dari negara-negara besar, tak hanya AS, pasti akan berdampak pada Indonesia.

Baca juga: Bidik Investasi Rp 1.905 Triliun di 2025, Menteri Rosan Ungkap Ada Tantangan Tak Bisa Dikontrol

"Ya pastinya kebijakan-kebijakan dari AS maupun China dampaknya itu pasti akan ada ke kita," ujarnya.

Contohnya seperti China, di mana mereka adalah negara dengan investasi terbesar kedua di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Data BKPM pada kuartal II 2024 menunjukkan bahwa China menempati posisi kedua negara dengan investasi terbesar di Indonesia. Realisasi investasi mereka pada periode ini sebesar 2 miliar dolar AS.

Namun, pada kuartal III 2024, angka investasi China di Indonesia menurun menjadi 1,86 miliar dolar AS. Negeri Tirai Bambu turun ke posisi tiga di belakang Singapura dan Hong Kong.

Sementara itu, lanjut Rosan, AS merupakan salah satu negara dengan surplus perdagangan terbesar untuk Indonesia.

Bersama India dan Filipina, AS menjadi penyumbang surplus perdagangan nonmigas terbesar selama Oktober 2024.

Surplus terhadap India tercatat sebesar 1,56 miliar dolar AS, Amerika 1,52 miliar dolar AS, dan Filipina sebesar 0,80 miliar dolar AS.

"China partner dagang terbesar di Indonesia, investasi juga nomor 2 terbesar juga dari China, kemudian surplus perdagangan kita juga dari AS," ucap Rosan.

"Jadi adanya dinamika dari hubungan ini yang mempengaruhi pertumbuhan perekonomian juga pasti akan berpengaruh kepada kita," pungkasnya.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas