Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Saat Menteri Ara dan Erick Thohir Naik Lift Tapi Macet di Apartemen Depok, Ini Penjelasan Pengelola

Berdasarkan informasi kapasitas lift yang ditempel di dalam, seharusnya lift bisa mengangkut sampai 13 orang. 

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Saat Menteri Ara dan Erick Thohir Naik Lift Tapi Macet di Apartemen Depok, Ini Penjelasan Pengelola
Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait bersama Menteri BUMN Erick Thohir ketika diwawancara wartawan di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo 

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait mengalami kejadian yang kurang menyenangkan, saat melakukan peninjauan ke Apartemen Samesta Mahata Margonda, Depok, Jawa Barat. 

Saat dua Menteri itu menyambangi apartemen yang dikelola BUMN Perum Perumnas tersebut, liftnya mengalami kendala. 

Lift yang mereka gunakan tidak bisa naik, padahal baru diisi oleh empat hingga lima orang. 

Penanggung Jawab (PIC) Lift di Samesta Mahata Margonda, Bambang Sugianto mengungkapkan, seluruh lift dan eskalator dalam proyek ini dalam keadaan aman dan terawat. 

Baca juga: Kesulitan Gencarkan Pembangunan Rumah Rakyat, Erick Thohir Keluhkan Regulasi dan Minimnya Dana BTN

Dirinya menyampaikan terima kasih atas masukan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait terkait optimalisasi fasilitas lift untuk para penghuni di kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan Stasiun Pondok Cina tersebut. 

"Seluruh lift dan eskalator pada proyek Samesta Mahata Margonda, yang berkontrak dengan PT Delta Mitra Perkasa, secara rutin menjalani perawatan bulanan sejak Juli 2024. Hingga saat ini, kondisinya aman dan tidak mengalami masalah," ujar Bambang kepada Tribunnews, Jumat (29/11/2024). 

Berita Rekomendasi

Namun, Bambang mengakui adanya kendala waktu tempuh lift selama kunjungan dua Menteri. 

Hal ini disebabkan oleh kepadatan penggunaan lift di tengah tingginya tingkat keterisian hunian yang telah mencapai 90 persen  

"Traffic pemanggilan lift cukup padat di siang hari, mengingat aktivitas penghuni dan pengguna transportasi KRL meningkat," ungkap Bambamg. 

"Selain itu, ada indikasi pemencetan tombol lift secara bersamaan oleh penghuni dan pengunjung stasiun yang mengakibatkan lift terbuka kembali dan memperlambat pergerakan lift ke lantai tujuan rombongan," pungkasnya.  

Kawasan TOD Samesta Mahata Margonda sendiri menjadi salah satu proyek unggulan yang mengintegrasikan hunian dengan akses transportasi KRL. 

Dengan tingkat keterisian yang hampir penuh, kawasan ini menunjukkan keberhasilannya sebagai solusi hunian modern yang praktis dan strategis. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait meninjau Apartemen Samesta Mahata Margonda yang dikelola BUMN Perum Perumnas dan memberi sejumlah catatan. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas