Gelar PSSI Partner Summit, Erick Thohir Tegaskan Sepak Bola Butuh Dukungan Semua Pihak
Pria yang juga Menteri BUMN itu sempat mengungkapkan jika PSSI menargetkan bisa meraup lebih dari Rp 650 miliar pada 2025.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Gelar PSSI Partner Summit, Erick Thohir Tegaskan Sepak Bola Butuh Dukungan Semua Pihak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan jika pengelolaan sepak bola Indonesia butuh dukungan dari berbagai pihak.
Hal tersebut diungkapkan Erick, usai menggelar PSSI Partner Summit 2024, Senin (16/12/2024).
Erick menyebut jika kegiatan ini juga sekaligus bentuk keterbukaan kepada publik mengenai pembangunan sepak bola nasional.
"Ya ini sebagai juga laporan ke publik lah bahwa memang dalam membangun sepak bola itu tidak mungkin stakeholder tidak bersatu," ujar Erick.
"Kita bisa lihat dari sektor swasta, banyak sekali yang dukung. Brandnya juga luar biasa, brand-brand yang memang dekat dengan sepak bola, olahraga," paparnya.
Soal besaran dana, Erick pun secara terang-terangan jika PSSI butuh dana yang cukup besar, sebesar ratusan miliar.
Pria yang juga Menteri BUMN itu sempat mengungkapkan jika PSSI menargetkan bisa meraup lebih dari Rp 650 miliar pada 2025.
"Tidak mungkin kita bergantung hanya dari pemerintah. Sebanyak Rp 650 miliar lebih adalah angka yang fantastis, saya juga tidak pernah berpikir mengelola sepak bola itu, angkanya sebegitu besar," kata Erick.
Erick menyebut jika besaran dana itu tentu jauh lebih besar dibandingkan cabang olahraga lainnya di Indonesia.
"Kalau dulu di bola basket Rp 30-40 miliar cukup gitu. Di badminton, Rp 80 miliar. Ini bener-bener hampir bisa tujuh sampai sepuluh kali lipat," ucap Erick.
"Artinya ya memang peran pemerintah, private sector harus menjadi kesatuan kalau nggak, tidak mampu kalau tidak semuanya," jelasnya.
Lebih lanjut, dana yang dikumpulkan PSSI diperlukan untuk mengelola perkembangan sepak bola Indonesia, dan tidak hanya untuk tim nasional.
Namun, dana untuk tim nasional tetap akan menjadi prioritas.
"Nah dari Rp 650 miliar, yang paling besar itu untuk tim nasional, hampir Ro 350 miliar. Itu di luar futsal, bola pantai," ujar Erick.
"Jadi angka yang hampir 60 persen lebih buat timnas, itu kami belum hitung fasilitas pendukung timnas, seperti sports science, dll, yang kami memasukkan itu," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.