Kaleidoskop 2024: Dua Gelombang Serangan Rudal Iran ke Israel Runtuhkan Mitos Kehebatan Iron Dome
Di tahun ini juga, ketegangan Iran dan Israel mencapai puncaknya, ditandai dengan serangan militer langsung Iran ke Israel.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2024 tampaknya menjadi tahun terpanas di Timur Tengah dalam beberapa dekade terakhir.
Di tahun ini juga, ketegangan Iran dan Israel mencapai puncaknya, ditandai dengan serangan militer langsung Iran ke Israel.
Serangan ini juga mengejutkan sebagian pihak yang selama ini hanya menuduh Iran "pura-pura" bermusuhan dengan Israel.
Di sisi lain, serangan Iran ini menjadi serangan pertama sebuah negara yang membela Palestina ke Israel dalam beberapa dekade terakhir, sekaligus meruntuhkan mitos kecanggihan pertahanan udara Israel, mulai David Sling hingga Iron Dome.
Serangan Iran ke Israel sepanjang tahun 2024 terjadi dalam dua gelombang utama yang mengakibatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Serangan pertama terjadi 13-14 April 2024.
Pada tanggal 13-14 April 2024, Iran meluncurkan serangan rudal dan drone ke Israel sebagai balasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Serangan ini dilakukan oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dengan kode nama Operasi Janji Setia 1.
Serangan kedua terjadi pada 1 Oktober 2024, di mana Iran kembali meluncurkan Operasi Janji Benar 2.
Dalam serangan ini, Iran "hanya" menembakkan rudal balitik ke arah Israel.
Rudal-rudal yang diduga berkecepatan hipersonik ini gagal dicegat sistem pertahanan udara Israel, seperti Arrow, David Sling, Iron Dome, termasuk THAAD.
Serangan ini menyebabkan sirene berbunyi di seluruh negeri Israel.
Operasi Janji Setia 1
Hari Minggu dini hari, 14 April 2024, Iran meluncurkan serangan besar-besaran ke Israel dengan nama sandi "Operasi Janji Setia".