Kaleidoskop 2024: Dua Gelombang Serangan Rudal Iran ke Israel Runtuhkan Mitos Kehebatan Iron Dome
Di tahun ini juga, ketegangan Iran dan Israel mencapai puncaknya, ditandai dengan serangan militer langsung Iran ke Israel.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Operasi Janji Setia 2
Iran kembali menyerang Israel dengan ratusan rudal balistik pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Serangan ini merupakan yang kedua pada tahun ini.
Alasan serangan
Teheran mengatakan bahwa serangan kali ini merupaan balasan terhadap Israel atas pembunuhan petinggi kelompok perlawanan di Lebanon dan Palestina.
Serangan tersebut merupakan balasan atas pembunuhan salah satu komandan tertinggi Hezbollah dan para pemimpin milisi yang didukung Iran.
Israel telah membunuh pemimpin Hezbollah Sayyid Hassan Nasrallah dan komandan IRGC Abbas Nilforoshan di ibukota Lebanon, Beirut, pada 27 September.
IRGC mengatakan bahwa serangan ini juga balasan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Juli.
Dilansir BBC, militer Israel mengatakan bahwa Iran meluncurkan sekitar 180 rudal.
Serangan ini sedikit lebih besar dibanding serangan pada April, ketika Iran menembbakan sekitar 110 rudal balistik dan 30 rudal jelajah.
Rekaman yang ditayangkan oleh TV Israel menunjukkan beberapa rudal terbang di atas wilayah Tel Aviv sebelum pukul 19:45 waktu setempat.
Seorang pejabat keamanan Israel mengklaim, sebagian besar rudal ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Israel.
Namun video yang beredar di media sosial menunjukkan sebaliknya.
Sementara, koresponden BBC di Yerusalem mengatakan bahwa beberapa pangkalan militer, restoran, dan sekolah, mungkin terkena serangan.
Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan, sebanyak 90 persen rudal yang mereka luncurkan mengenai sasaran. Tiga pangkalan militer Israel menjadi target.
Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa serangan ini direstui oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei.