Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaleidoskop 2024: Dua Gelombang Serangan Rudal Iran ke Israel Runtuhkan Mitos Kehebatan Iron Dome

Di tahun ini juga, ketegangan Iran dan Israel mencapai puncaknya, ditandai dengan serangan militer langsung Iran ke Israel.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kaleidoskop 2024: Dua Gelombang Serangan Rudal Iran ke Israel Runtuhkan Mitos Kehebatan Iron Dome
dok.
Ratusan rudal balistik Iran menghantam kota Tel Aviv di Israel pada serangan mendadak dan cepat yang dilancarkan Garda Revolusi Iran, Selasa malam, 1 Oktober 2024. 

Serangan Iran ini merupakan serangan kombinasi drone, rudal jelajah dan rudal balistik ke sejumlah objek militer di negara yahudi tersebut.

Nama "Janji Setia" untuk menunjukkan bahwa para pemimpin tertinggi di Teheran, termasuk Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menepati sumpah mereka atas "hukuman" terhadap Israel dan pihak lain.

Khamenei sendiri sebelumnya sudah memperingatkan bahwa Israel "harus dihukum dan akan dihukum."

Alasan Iran serang Israel

Dilansir AlJazeera, serangan itu merupakan respons atas aksi Israel yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus, pada 1 April 2024.

Serangan tersebut menewaskan 13 orang, termasuk dua jenderal IRGC yang bertugas memimpin operasi di Suriah dan Lebanon.

Para kritikus menilai serangan Israel di Damaskus itu untuk mencegah Iran, terutama setelah pembunuhan Jenderal Tertinggi, Qassem Soleimani, di Irak pada Januari 2020.

Berita Rekomendasi

Para pejabat Iran, sambung kritikus, juga tampaknya telah menerapkan "kesabaran strategis" seusai komandan penting IRGC lainnya di Suriah, Razi Mousavi, terbunuh pada akhir Desember 20203, dalam serangan udara Israel di tengah dampak perang di Gaza.

Tidak konfirmasi resmi mengenai berapa jumlah pasti drone atau rudal balistik dan jelajah yang dikirim Iran ke Israel.

Namun, militer Israel mengatakan Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan sejumlah rudal.

Mantan perwira intelijen Korps Marinir AS, Scott Ritter, menilai serangan balasan Iran terhadap Israel akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu kemenangan terbesar abad ini.

Dalam ulasannya, Scott mengatakan, senjata-senjata Iran mampu menembus sistem pertahanan anti-rudal terintegrasi yang luas: sistem “Iron Dome”, baterai rudal Patriot buatan AS, dan pencegat rudal Arrow dan David’s Sling. Belum lagi pesawat tempur AS, Inggris, dan Israel.

"Lebih dari selusin rudal Iran tetap mampu menghantam lapangan udara dan instalasi pertahanan udara Israel yang sangat dilindungi," ujar inspektur nuklir AS di era Uni Soviet tersebut.

Ia mengingatkan, serangan rudal Iran terhadap Israel tidak terjadi begitu saja, melainkan merupakan pembalasan atas serangan Israel pada tanggal 1 April terhadap Gedung Konsulat Iran, di Damaskus, Suriah, yang menewaskan beberapa komandan senior IRGC.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas