Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kebutuhan Tenaga Kerja Migran Tinggi, Kemenaker Tambah Perusahaan yang Kantongi Izin P3MI

Permintaan tenaga kerja terampil asal Indonesua di berbagai negara di Eropa, Amerika dan Asia, termasuk Timur Tengah

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kebutuhan Tenaga Kerja Migran Tinggi, Kemenaker Tambah Perusahaan yang Kantongi Izin P3MI
HO
Kiri ke kanan: Direktur Utama PT Penempatan Pemenang Asia (Pintar), Ray Pulungan, Direktur Bina Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Kementerian Ketenagakerjaan RI Rendra Setiawan dan Direktur P3MI Pintar, Ghahtan Attamimi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan tenaga kerja terampil asal Indonesua di berbagai negara di Eropa, Amerika dan Asia, termasuk Timur Tengah, cukup tinggi.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding di kegiatan sosialisasi penempatan dan perlindungan migran di Jember, Jawa Timur, Jumat, 20 Desember 2024, mengatakan, selama 2023 saja total permintaan tenaga kerja migran Indonesia  dari berbagai negara di kawasan tersebut mencapai 1,35 juta orang.

Baca juga: Refleksi 2024: Ombudsman RI Catat Kebijakan Pemerintah Masih Belum Maksimal Lindungan Pekerja Migran

Permintaan dari Jepang saja misalnya, di tahun 2023 mencapai 250 ribu orang.

Dari total 1,35 juta permintaan tenaga kerja terampil tersebut Indonesia hanya mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari luar negeri sebanyak 287 ribu.

"Hal ini terjadi karena kita belum sepenuhnya menyiapkan tenaga kerja yang diminta tersebut,” ujar Menaker.

Mendorong lebih banyak lagi tenaga kerja terampil dari Indonesia agar bisa mengisi lowongan kerja di luar negeri, Kementerian Ketenagakerjaan RI terus menambah jumlah Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang memiliki sertifikasi mengirimkan tenaga kerja terlatih dari Indonesia ke luar negeri.

Salah satu P3MI yang baru saja mengantongi perizinan tersebut adalah PT Penempatan Pemenang Asia (Pintar).

Berita Rekomendasi

Penetapan status sebagai P3MI ini sesuai dengan target pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja bagi populasi Indonesia yang masih banyak tergolong dalam segmen usia produktif.

Direktur Bina Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia, Rendra Setiawan meminta agar Pintar menjalankan penempatan pekerja migran Indonesia dengan tetap mengikuti peraturan yang berlaku.

Baca juga: Antisipasi Pekerja Migran Ilegal, Menteri Karding Akan Babat Sindikasi Penyalur di Desa-desa

Selama ini Pintar merupakan perusahaan berbasis teknologi yang bergerak di bidang pengembangan SDM dan solusi ketenagakerjaan.

Direktur Utama Pintar, Ray Pulungan mengatakan, dengan telah dikantonginya lisensi P3MI, perusahaan bisa semakin memperkuat perannya dalam pemberdayaan angkatan kerja termasuk pekerja migran Indonesia di pasar global.

“Pencapaian ini memperkuat misi kami untuk menghubungkan Indonesia ke dunia dengan memberdayakan angkatan kerja Indonesia termasuk pekerja migran melalui pelatihan berkualitas tinggi, pengakuan kredensial di pasar global, dan penempatan kerja yang bermartabat," ujar Ray Pulungan.

Dia menegaskan, pihaknya berkomitmen menetapkan standar keunggulan dan pelayanan profesional dalam pengelolaan pekerja migran yang terampil dan berintegritas.

Ghahtan Attamimi, Direktur P3MI Pintar menambahkan, dalam proses rekrutmen dan penempatan calon pekerja migran, pihaknya akan menggunakan pendekatan yang mengintegrasikan pelatihan, verifikasi kredensial, dan penempatan kerja dalam satu platform berbasis teknologi. 

Pihaknya siap memasok kebutuhan pekerja migran Indonesia untuk kebutuhan pasar kerja internasional, termasuk ke kawasan Amerika, Eropa dan Asia seperti negara tujuan Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Timur Tengah.

Ray Pulungan menambahkan, penetapan status sebagai P3MI yang didapatkannya, memiliki makna penting karena dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Migran Internasional. 

Dengan memanfaatkan teknologi pihaknya akan bisa lebih menyederhanakan proses rekrutmen, sehingga memudahkan pekerja migran Indonesia mengakses peluang yang sesuai dengan keterampilan dan aspirasi mereka. 

Hal ini sekaligus mempertegas upaya meningkatkan kualitas pekerja migran Indonesia dan menjawab permintaan global akan tenaga kerja terampil.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas