News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan BI Rate Dorong Penguatan Rupiah

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas menata uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang sudah dikemas dalam kantung plastik masing-masing Rp 1 miliar yang akan dikirimkan ke sejumlah bank di Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (3/9/2013).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imbas kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 7,25 persen sangat terasa ketika perdagangan valas pada akhir pekan. Pada penutupan sepekan, rupiah berhasil menguat 118 bps menjadi Rp 11.232.

Reza Priyambada, kepala Riset Trust Securities, mengatakan kenaikan BI rate membuat pelaku pasar percaya diri bahwa laju rupiah akan stabil dalam beberapa hari ke depan sehingga membuat mereka kembali masuk pasar.

"Dengan adanya kenaikan rupiah maka sentimen negatif dari pernyataan BI yang menurunkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,5-5,9 persen dari sebelumnya 5,8-6,2 persen tidak terlalu dihiraukan pelaku pasar," katanya, Senin (15/9/2013).

Jika setelah pengumuman kenaikan BI Rate, laju rupiah bergerak melemah namun pada akhir pekan justru laju rupiah bergerak menguat cukup signifikan.

Pada penutupan perdagangan kemarin, laju rupiah beriringan dengan laju bursa saham yang bergerak di zona hijaunya.

Dari sisi eksternal, penguatan rupiah juga dipicu pelemahan dollar as terhadap Yen Jepang. Pelemahan ini akibat sikap wait & see investor menjelang pertemuan Federal Office Metting Commite (FOMC) pada pekan depan yang akan membahas penghentian stimulus kepada negara berkembang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini