TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Mirza Adityaswara sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI). Pemilihan DGS BI ini dilakukan dengan mekanisme voting pada rapat tertutup Komisi XI DPR.
Mirza unggul dengan perolehan 32 suara dibandingkan dengan lawannya Anton Gunawan yang hanya memperoleh 2 suara. Sementara itu, 9 suara di Komisi XI DPR menolak dua nama calon yang diajukan Presiden RI itu, sedangkan 4 suara abstain dan 1 suara kosong. Dengan begitu, Mirza menang telak dalam pemungutan suara tersebut.
Ketua Komisi Keuangan DPR Harry Azhar Azis menjelaskan, setelah persetujuan ini, maka proses selanjutnya adalah agenda persetujuan pada Sidang Paripurna. Menurut Harry, dipilihnya Mirza lantaran DPR menghendaki agar suara di BI semakin plural.
"Agus (Agus Martowardojo, Gubernur BI -red) dan Mirza bukan dari kultur (orang dalam) BI. Dengan begitu DPR berharap akan ada proses kulturisasi di BI sehingga lebih transparan dan lebih terbuka perspektifnya. Semakin banyak berpendapat di era demokrasi ini akan semakin baik walau prosesnya semakin rumit," kata Harry di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Di tempat yang sama, Gubernur BI Agus Martowardojo menyambut baik hasil pemilihan DGS BI ini. Menurutnya, dua nama yang dicalonkan oleh Presiden SBY tersebut memiliki kompetensi, kapasitas serta integritas yang baik.
"Saya mengucapkan selamat kepada Pak Mirza yang terpilih. Kami mengucapkan welcome (selamat datang). Kami akan bekerja sama dengan baik secara profesional," kata Agus.
Dengan masuknya Mirza, Agus berharap akan ada nilai tambah yang diberikan kepada keefektifan Dewan Gubernur BI. "Dengan pengalaman di sektor swasta, internasional maupun nasional seperti pengalaman sebagai Kepala Eksekutif LPS maka kami berharap ada nilai tambah yang diberikan untuk keefektifan Dewan Gubernur BI," ujar Agus.