TRIBUINNEWS.COM, PASURUAN - PT Panasonic Lighting Indonesia (PLI) berencana mengekspor 14 juta unit lampu Compact Fluorescent Lamp (CFL) dan Light Emitting Diode (LED) hingga akhir 2013 mendatang.
Ekspor akan dilakukan ke sejumlah negara baik di Asia, Amerika, Australia, hingga Eropa.
Direktur Engineering PLI, Lukman Widarmanto mengatakan bahwa jumlah lampu LED yang akan diekspor hingga akhir 2013 adalah sebanyak empat juta.
Sedangkan untuk lampu CFL, ekspor yang diinginkan tercapai adalah sebanyak sepuluh juta.
“Khusus untuk pasar lokal di Indonesia, hingga akhir 2013 kira-kira sebanyak sembilan juta unit lampu CFL,” ujar Lukman di pabrik PT PLI di kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) di Kabupaten Pasuruan, Selasa (17/9/2013).
Dari sekian negara yang menjadi tujuan ekspor, Jepang adalah pasar terbesar. Negara tersebut mengambil porsi ekspor tak kurang dari 50 persen.
Karena lebih banyak melakukan ekspor ke luar negeri, Lukman bilang bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah telah membawa sedikit keuntungan bagi PLI karena transaksi ekspor dilakukan menggunakan dolar AS.
“Sementara konten lokal kami untuk produksi kami juga lumayan besar, antara 35 sampai 50 persen,” imbuhnya.
Wendi Abadi, Marketing Product Manager PT Panasonic Gobel Indonesia, menyebutkan bahwa produksi lampu yang dilakukan Panasonic, telah memberi kontribusi terbesar keempat setelah produk home appliances, audio video, dan pompa air.
Meski demikian, dia optimistis pasar lampu LED akan terus berkembang pesat baik secara nasional maupun global.
Dia bilang, pada 2015 nanti diprediksikan kebutuhan lampu LED akan mencapai 317 juta unit di seluruh dunia.
Hal ini didorong oleh efisiensi biaya yang bisa diperoleh dari penggunaan LED dan faktor isu lingkungan.
“Saat ini produksi kami untuk semua kategori lampu sekitar 500.000 unit perbulan dan memang masih didominasi lampu CFL. Kami berharap mulai awal tahun depan bisa tumbuh menjadi 800.000 unit perbulan dengan penambahan porsi produksi lampu LED,” papar Wendi.