TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) siap dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC ke-8 di Nusa Dua, Bali.
Firmanzah, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan, mengatakan dengan dimasukkannya tema penguatan UKM pada KTT APEC ke-8 di Bali, Indonesia berharap pelaku UKM nasional dapat memanfaatkan sejumlah peluang yang ada baik dari sisi pasokan maupun permintaan.
Ia menyebutkan, dari sisi pasokan, akses pembiayaan, permodalan, dan juga jejaring akan berdampak besar bagi penguatan UKM nasional.
“Pelaku UKM nasional dapat mengakses sumber-sumber pembiayaan di Asia Pasifik, membuat konsorsium UKM dengan beberapa UKM di Asia Pasifik, akses informasi yang semakin terbuka dan sejumlah peluang lainnya,” katanya seperti dilansir Tribunnews dari lama Setkab.
Adapun dari sisi permintaan, keterbukaan pasar Asia Pasifik tentunya berdampak pada meningkatnya permintaan barang/jasa.
“Keterbukaan pasar ini juga dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UKM nasional untuk memperluas cakupan pasarnya (market coverage), merangsang terbukanya pasar bahkan melakukan penetrasi pasar melalui sejumlah skema perdagangan dan distribusi jejaring,” katanya.
Firmanzah berharap, KTT APEC 2013 ini menjadi momentum yang berharga bagi penguatan UKM nasional menuju usaha-usaha berdaya saing global sebagai salah satu pilar yang menopang daya saing ekonomi Indonesia.
Hingga saat ini, sektor UKM merupakan pelaku usaha terbesar dari sisi jumlah unit usaha yang mencapai 99 persen dari total pelaku usaha nasional pada tahun 2012. Sebanyak 54.559 unit usaha atau 98,82 persen di antaranya merupakan usaha mikro dengan aset maksimal Rp 50 juta dan omzet per tahun maksimal Rp 300 juta.
Kontribusi UMKM terhadap penciptaan PDB (produk domestik bruto) nasional menurut harga berlaku, papar Firmanzah, tercatat mencapai 57 persen. Sisanya dikontribusikan oleh usaha besar mencapai 43 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2009-2012 rata-rata 5,9 persen dengan inflasi yang terkendali merupakan salah satu katalisator pengembangan sektor UKM selama ini,” katanya.