TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia siap melawan kampanye hitam yang menyerang industri kelapa sawit (crude palm oil/CPO) Indonesia yang dilakukan negara-negara Eropa.
Hal itu akan dilakukan pemerintah melalui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC ke-8 di Nusa Dua, Bali pada 1-08 Oktober 2013.
"Kami berjuang untuk ini isu kelapa sawit di forum APEC. Ini soal perang dagang," kata Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian beberapa waktu lalu.
Menurut Hatta, pemerintah bakal selalu berjuang untuk kelangsungan industri kelapa sawit selama tidak mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan.
Sebelumnya diberitakan, negara-negara Eropa memasukkan kelapa sawit dalam daftar produk yang tidak cocok untuk standar energi terbarukan. Selain itu, beberapa negara memberikan tarif tambahan untuk produk sawit Indonesia, karena dianggap sebagai alkohol.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krishnamurti mengatakan, pemerintah tidak menutup kemungkinan menggugat ekspor CPO lainnya yang memberikan larangan dengan tidak proporsional. "Jika kita dirugikan oleh tindakan tidak adil, kami terbuka untuk mengambil tindakan hukum," kata Bayu.