TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alokasi anggaran untuk APEC untuk tahun 2013 sebesar Rp 352 miliar atau tepatnya Rp 352.884.905.000.
Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA, Ucok Khadafi menjelaskan alokasi anggaran untuk APEC sangat besar, mahal, dan mewah. Pemerintah menurutnya hanya membuang-buang dana hanya untuk menjamu para tamu yang menghadiri KTT APEC di Bali.
"Demi penyelenggaraan acara APEC pemerintah hanya bisa membuang-buang anggaran, dan melupakan banyak rakyat yang masih miskin, masih banyak fasilitas public belum memadai, dan masih banyak infrastruktur jalan yang rusak," ujar
Ucok Khadafi dalam siaran persnya, Selasa (2/10/2013).
Ucok menilai anggaran APEC hanya dipakai pemerintah untuk menjamu para tamu daripada untuk kebutuhan pembangunan rakyat sendiri. Ucok juga berpendapat anggaran untuk acara APEC dikelola oleh 6 lembaga negara sehingga terlihat
adanya anggaran ganda antara lembaga negara.
"Terlihat ada saling tumpang tindih anggaran antara lembaga Negara," ungkap Ucok.
Dari data FITRA alokasi anggaran dikelola oleh 6 lembaga negara, antara lain:
1). Kementerian Keuangan sebesar Rp 16.587.980.230 dengan 6 program kegiatan untuk acara APEC
2). Kementerian Luar Negeri sebesar Rp 222.427.319.000 dengan 4 program kegiatan untuk acara APEC
3). Kementerian Perdagangan sebesar Rp 9.314.012.000 dengan 3 program kegiatan untuk acara APEC
4). Kementerian Sekretariat Negara sebesar Rp 45.406.381.000 dengan satu program kegiatan untuk acara APEC
5). Kementerian Komunikasi dan Informatika sebesar Rp 57.500.000.000 dengan program kegiatan untuk acara APEC
6) KPK sebesar Rp 1.649.213.500 dengan dua program kegiatan untuk acara APEC