Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Bahana Securities anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang perdagangan efek dan investment banking, menggandeng perusahaan sekuritas asal Jepang yaitu Daiwa Securities Group Inc.
Head of Equities & Research Bahana Securities, Harry Su, menuturkan kerjasama ini dilakukan untuk pendistribusian laporan riset diantara kedua perusahaan dan perdagangan saham di pasar sekunder.
Kerjasama yang akan diresmikan pada 21 Oktober 2013 di Tokyo, Jepang itu juga meliputi distribusi pengenalan klien Bahana ke investor global khususnya klien-klien Daiwa yang tersebar di 20 negara.
"Dengan kerja sama tersebut maka informasi maupun riset tentang perusahaan-perusahaan Indonesia melalui Bahana akan terdistribusi secara lebih luas. Saat ini riset yang dilakukan Bahana Securities telah mencakup sekitar 85 perusahaan atau 75 persen dari total kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI)," ungkap Harry di Jakarta, Rabu (9/10)
Dalam kesempatan yang sama, Executive Managing Director, Head of Asia & Oceania, Daiwa Securities Group Inc, Tetsuo Akuzawa menungkapkan kerjasama dengan Bahana dilandasi potensi indonesia yang cukup dikunjungi investor.
"Bahana sebagai perusahaan sekuritas yang sudah dikenal luas di kalangan investor, memiliki keunggulan dalam hal riset saham dan akses ke perusahaan-perusahaan Indonesia yang mana hal itu dibutuhkan Daiwa," terang Tetsuo.
Tetsuo berharap, dengan adanya aliansi ini, perusahaan dapat mengembangkan layanan riset sekaligus meningkatkan distribusi lini produk ke investor global.
"Kami harap hal ini juga dapat meningkatkan kerja sama dengan Bahana dalam bisnis penjamin emisi untuk perusahaan-perusahaan Indonesia," tutup Tetsuo.
Sekedar informasi, dari data yang dimiliki Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai emisi efek saham dan obligasi pada 2012 menembus Rp 97,68 triliun.
Adapun hingga September tahun ini nilai penjamin emisi efek telah mencapai Rp 79,83 triliun dan Bahana Securities menjadi penjamin emisi dengan nilai total sebesar Rp16,7 triliun.