TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Golkar siap mendorong pemerintah membuka peningkatan akses usaha mikro kecil menengah (UMKM) terhadap penerapan Information, Communication and Technology (ICT).
Menurut Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Airlangga Hartarto hanya sedikit pelaku UMKM di Indonesia yang sadar bahwa penguasaan teknologi informasi (TI) dapat membuka peluang lebih lebar bagi usaha mereka.
“Padahal, penggunaan teknologi akan sangat membantu usaha skala mikro dan kecil untuk bisa lebih berkembang. Untuk itu kami menyambut gembira usulan APEC Business Advisory Council (ABAC) untuk membentuk pusat inkubasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di 21 negara anggota APEC,” ujarnya di rilis persnya, Rabu (9/10/2013).
Partai Golkar mengapresiasi terselenggaranya APEC Small Medium Enterprise Enterpreneurship Summit yang dilaksanakan pertama kalinya di Bali saat ABAC Meeting. "Karena dari pertemuan tersebut berhasil memasukkan poin penting dalam kesepakatan untuk memfasilitasi partisipasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Anak Muda dan Wirausahawan Perempuan," ucap Airlangga.
Pada kesempatan terpisah anggota ABAC, Erwin Aksa mengatakan pusat inkubasi UMKM akan menggunakan teknologi inovasi yang akan memberikan kemudahan pemasaran dan juga pembiayaan karena semuanya menerapkan sistem all in one e-commerce.
Dengan perluasan akses telekomunikasi bagi sektor UMKM akan meningkatkan daya saing sekaligus memperluas pasar UMKM karena banyak tergabung dalam banyak jaringan terutama di wilayah Asia Pasifik.
mengeaskan kembali komitmennya untuk mencapai kekuatan yang seimbang, dalam hal pertumbuhan global, berkelanjutan dan inklusif. Dalam proses ini,anggota APEC sepakat untuk memfasilitasi partisipasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan wirausahawanperempuan.
ABAC merupakan suara resmi dari kalangan pebisnis APEC. Forum ini melibatkan para pemimpin bisnis dari 21 anggota APEC yang dipilih secara resmi oleh kepala pemerintah masing-masing dan bertugas mengidentifikasi prioritas-prioritas kebijakan dan isu-isu krusial dari sektor bisnis untuk mencapai kerjasama ekonomi yang lebih erat.
Tahun ini ABAC diketuai delegasi dari Indonesia, yaitu Wishnu Wardahana, yang merupakan Direktur Indika Energy. Selain Wishnu, delegasi ABAC dari Indonesia adalah Anindya Novyan Bakrie (Chairman Bakrie Global Ventura), Presiden Direktur Pertamina Karen Agustiawan, Gatot Suwondo (Presdir PT Bank Negara Indonesia), Arief Yahya (Presdir Telkom), dan Erwin Aksa (CEO Bosowa Group).