News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Finlandia Kucurkan 3 Juta Euro untuk Kembangkan Biomassa

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga memilah-milah sampah di pintu air Manggrai, Jakarta Selatan, Senin (7/5/2012). Data terakhir Dinas Kebersihan Jakarta, menunjukkan jumlah sampah Jakarta sampai saat ini kurang lebih 27.966 meter kubik per hari. untuk mengatasi penumpukan sampah pemda harus menyiapkan 6 TPA di 6 wilayah Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapat bantuan 3 juta Euro dari Finlandia. Bantuan tersebut digunakan untuk mengembangkan energi biomassa yang dikelola dari sampah.

"Dana tersebut untuk membangun program, studi kajian, uji coba program di Riau dan Kalteng," ujar Rida Mulyana, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi ESDM, Jumat (25/10/2013).

Rida menjelaskan, bantuan dari Finlandia sebanyak itu dimulai sejak 2010 hingga 2014. Rida pun berharap dengan bantuan sebesar ini, seluruh provinsi yang menghasilkan banyak sampah bisa segera dikonversi menjadi biomassa.

"Kami ingin di provinsi lain juga, sekarang proposalnya sedang kami susun," papar Rida.

Rida pun menuturkan, bantuan dari Finlandia itu akan diperpanjang untuk periode 2014-2017. Hal itu telah disepakati oleh Menteri Perekonomian Finlandia Yan Fapaavouri dengan Menteri ESDM Jero Wacik.

"Ke depan dapat bantuan lagi, tapi nilai bantuan belum tahu," ungkap Rida.

Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui pross fotosintetik, baik berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak.

Selain digunakan untuk tujuan primer serat, bahan pangan, pakan ternak, miyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar). Umum yang digunakan sebagai bahan bakar adalah biomassa yang nilai ekonomisnya rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk primernya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini