News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Implementasi Blue Economy Dibahas dalam Pertemuan FAO

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak sangat bebas kreasi ketika bermain di pantai yang indah di Biak, Papua. Jum at (23/8/2013) Pantai yang indah dan hidup berbagai mahluk laut menjadi daya jual Kabupaten Biak untuk menarik wisata kelautan. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsep Blue Economy yang diterapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendapat dukungan positif.

Sekjen KKP, Sjarief Widjaja menuturkan, Konsep blue economy KKP jadi perbincangan dalam side event sidang anggota Dewan FAO ke-148 di kantor pusat FAO Roma. Konsep blue economy dibahas secara khusus para delegasi negara anggota.

"Side Event mengambil tema The FAO Global Initiative in Support of Food Security, Poverty Alleviation and Sustainable Management of Aquatic Resources, yang menyepakati inisiatif Blue Growth/Global Blue Economy yang menjadi kunci strategi pengembangan kelautan dan perikanan dunia," ujar Sjarief dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (7/12/2013).

Indonesia telah menginisiasi konsep Blue Economy sebagaimana yang telah disampaikan Presiden RI-Susilo Bambang Yudhoyono pada Sidang UNCSD/Rio+20 Bulan Juni 2012 di Rio Janeiro, Brasil.

Konsep Blue Economy sebagai salah satu strategi dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.

"Konsep Blue Economy juga telah menjadi isu pembahasan di berbagai forum internasional. Konsep ini juga terus dikembangkan dalam rangka menyepakati cara terbaik dalam menyusun rencana aksi bersama di lingkup regional," katanya.

Secara keseluruhan, program kerja sama Indonesia-FAO telah dilaksanakan sebanyak 16 program, dengan 28 negara anggota FAO yang menerima manfaat 14 persen dari negara anggota FAO.

"Adapun rencana prioritas program implementasi kerja sama KKP-FAO untuk tahun 2014, disepakati 9 program," tambahnya.

Sjarief menjelaskan, ada 9 implementasi Konsep Blue Economy di Indonesia. Diantaranya, Rural Development Program in Nusa Tenggara Timur Province with Three Commodities: maize, livestock and seaweed, SEAFDEC Inland Fishery Resources Development and Management Department (IFRDMD) di Palembang, Kerja Sama Coral Triangle Initiative (CTI), Program Lahan Gambut di Kalimantan bekerja sama dengan Norwegian Redd+ dimana Pogram Pengembangan Budidaya Perikanan masuk di dalamnya, FAO Regional Rice Fish Initiative Project Fase II, Mangrove Project, INDESO (Infrastructure Development for Space Oceanography) Project, dan Program Peningkatan Kapasitas SDM melalui South-South Cooperation dan Triangular Cooperation.

"Dalam rangka sosialisasi pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia, pada kesempatan ini KKP telah menyumbangkan buku Blue Economy dan Buku Mutiara untuk perpustakaan FAO, ZMT Jerman dan KBRI di Roma," tambahnya.

Presentasi lainnya terkait konsep Blue Economy/Blue Growth secara singkat disampaikan Duta Besar Algeria untuk FAO, dimana disampaikan rencana beberapa wilayah Algeria yang akan dikembangkan dalam kerangka konsep Blue Economy/Blue Growth.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini