News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Jakarta Cari Ayam Hingga ke Cianjur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berbelanja daging ayam di Pasar Kosambi, Jalan Jendral Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (5/8).

TRIBUNNEWS.COM - Harga daging ayam di Kabupaten Cianjur melonjak hingga mencapai Rp 30 ribu per kilogram atau naik sebesar Rp 4 ribu dari harga normal. Diperkirakan hingga pergantian tahun baru, harga daging ayam bakal terus merambat naik.

Sejumlah pedagang mengatakan, naiknya harga daging ayam itu disebabkan pedagang ayam yang berasal dari Jakarta dan Bandung mulai merambah pemasok ayam potong di daerah. Pasalnya di dua kota besar itu terjadi lonjakan permintaan daging ayam menjelang tahun baru meningkat.

"Akibatnya harga untuk konsumen lokal juga dinaikan dengan meningkatnya permintaan ini. Kenaikan ini terjadi empat hari yang lalu," ujar Indra (27), pedagang daging ayam di Pasar Induk Cianjur (PIC) ketika ditemui Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), Jumat (27/12/2013).

Selain itu, kata Indra, kenaikan harga daging ayam juga dipicu mahalnya harga pakan ayam. Menurutnya, pakan ayam yang digunakan peternak ayam lokal di Kabupaten Cianjur masih menggunakan bahan-bahan impor sehingga harganya mahal menyusul nilai rupiah terhadap dolar masih lemah.

Pada pekan keempat ini harga daging ayam Rp 30 ribu setelah sempat mengalami penurunan pada pekan kedua Desember, yakni Rp 27 ribu. "Kalau daging ayam di PIC memang tergantung dari pemasoknya. Pemasoknya juga tidak banyak sehingga kalau harganya naik, kami juga pasti naikan harganya. Mau tidak mau kalau tidak mau rugi memang seperti itu," ujar Indra.

Kabid Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho, membenarkan, terjadi kenaikan harga untuk daging ayam. Menurutnya, kenaikan itu merupakan hal yang wajar dan selalu terjadi terutama menjelang perayaan hari raya dan pergantian tahun baru.

"Harga telur pun ikut naik pada Desember ini karena sebagai pengganti daging ayam yang juga ikut naik. Per kilonya kini Rp 17 ribu dari harga Rp 16 ribu pada pekan kedua Desember," ujar Judi, kepada Tribun melalui sambungan ponselnya, Jumat (27/12).
Selain dua jenis kebutuhan itu, lanjut Judi, sejumlah harga komoditas sayur juga mengalami kenaikan menjelang pergantian tahun baru. Di antaranya, cabai merah, tomat, wortel, dan kol. Sedangkan cabai rawit dan bawang putih mengalami penurunan harga.

"Cabai merah naik harga Rp 5 ribu sehingga menjadi Rp 4 ribu per kilonya. Tomat naik Rp 2 ribu sehingga menjadi Rp 8 ribu per kilonya, wortel kini Rp 5 ribu per kilonya naik Rp 1.000 dari harga sebelumnya dan kol kini Rp 4 ribu per kilonya mengalami kenaikan harga Rp 500 dari harga sebelumnya," ujar Judi.

Adapun cabai rawit turun harga menjadi Rp 30 ribu per kilonya setelah sebelumnya pada pekan kedua Desember Rp 35 ribu per kilonya. Sedangkan bawang putih turun harga sebesar Rp 3 ribu setelah bertahan di harga Rp 15 ribu di pekan kedua Desember ini. "Elpiji ukuran 3 Kg masih stabil masih Rp 16 - Rp 17 ribu," ujar Judi. (TRIBUN JABAR/cis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini