News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Elpiji Naik

Politisi PDIP: Keterlaluan Harga Elpiji Dinaikkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EASE GAS UNTUK MEREDUKSI KERUGIAN PERTAMINA - Sejumlah pekerja menurunkan gas elpiji 12 kg (warna biru) saat bongkar dari truk di dealer elpiji PT Limas Raga Inti, Jalan Emong, Kota Bandung, Senin (27/5). Dalam sebulan terakhir pasokan gas elpiji 12 kg dari Pertamina di kawasan Bandung Raya mengalami pembatasan, dengan tujuan agar masyarakat industri menengah atas beralih ke gas elpiji 50 kg dan gas elpiji yang baru diluncurkan Ease Gas 9 kg dan 14 kg yang pendistribusiannya baru meliputi wilayah Bandung dan Jabotabek. Hal tersebut dilakukan untuk mereduksi kerugian Pertamina sebesar Rp 5 triliun per tahun dari gas elpiji 12 kg. Produk elpiji premium ini dijual Rp 95 ribu per tabung untuk yang 9 kg dan Rp 148 ribu per tabung untuk 14 kg. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait, menilai langkah Pertamina menaikan harga elpiji sehingga untuk non subsidi kemasan 12 kilogram mencapai Rp 117.708 per tabung.

Kepada wartawan di acara "Open House" Sabam Sirait, di Jakarta Selatan, Sabtu (04/01/2014), putra Sabam Sirait yang akrab dipanggil Ara itu mengatakan dengan kondisi Indonesia yang tingkat kesenjangannya masih tinggi ini, pemerintah tidak seharusnya menambah beban masyarakat.

"Keterlaluan saja kalau dinaikin dengan kondisi sekarang, kesenjangan meningkat, pengangguran meningkat, saya rasa harus ada kebijakan, Elpiji harus disubsidi oleh negara, dengan keadaan seperti sekarang ini," kata dia.

Mengingat Pertamina yang terus merugi, ia menilai subsidi terhadap kebutuhan masyarakat itu harus lebih diberikan, agar masyarakat tidak makin terbebani.

"Karena (kenaikan Elpiji) itu membebani rakyat, pasti akan membuat sembako naik, (tarif) angkutan juga naik,"ujarnya.

Ia mengimbau pemerintah melakukan penghematan agar mampu mengalokasikan anggaran lebih untuk subsidi masyarakat. Ia mencontohkan salah satunya dengan pengurangan perjalanan dinas.

Selain itu pemerintah bisa juga meningkatkan penerimaan negara, dengan menaikan pajak dibidang mineral, meningkatkan pajak barang mewah, minuman beralkohol hingga menaikan cukai rokok.

Anggota komisi VII DPR yang juga mengurus bidang energi itu juga mengatakan, DPR sudah meminta agar kenaikan tersebut dibatalkan, dengan penambahan subsidi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini