TRIBUNNEWS.COM - Era keemasan raksasa otomotif Amerika Serikat (AS) sedang meredup. Terbaru, Fiat SpA, pabrikan asal Italia, resmi menguasai seluruh saham Chrysler Group LLC asal AS.
Fiat menjadi penguasa tunggal Chrysler lewat akuisisi senilai 4,35 miliar dolar AS. Dana ini untuk membeli 41,46 persen saham Chrysler yang tersisa.
Sebelumnya, Fiat telah menguasai 58,54 persensaham Chrysler. Fiat membeli sisa saham Chrysler dari tangan Serikat Pekerja Chrysler atau United Auto Workers (UAW).
Rencana pembelian sisa saham ini diperkirakan rampung pada 20 Januari 2014. Fiat akan membayar UAW secara tunai 3,65 miliar dolar AS. Selanjutnya, Fiat akan memberikan dana 700 juta dolar AS kepada UAW secara bertahap, dalam tempo tiga tahun mendatang.
Dana tersebut berasal dari kantong Fiat sendiri sekitar 1,75 miliar dolar AS. Sisanya berasal dari kas Chrysler sebesar 1,9 miliar dolar AS. Rencana Fiat menguasai seluruh saham Chrysler sudah berhembus sejak setahun belakangan.
Yang menjadi penghalang ambisi Fiat adalah harga jual sisa saham Chrysler. Awalnya, AUW menginginkan nilai penjualan melebihi 5 miliar dolar. CEO Fiat, Sergio Marchionne, berambisi mengendalikan Chrysler dengan tujuan menggabungkan kekuatan kedua saham otomotif tersebut. Andaikan berjalan mulus, merger Fiat dan Chrysler akan membentuk perusahaan otomotif terbesar ketujuh di dunia.
Selama ini, Fiat kesulitan memperbaiki kinerja lantaran penurunan penjualan. Ujungnya, pangsa pasar Fiat di daratan Eropa anjlok menjadi 6,2 persen dari 9,3 persen di akhir Desember 2013.
Sebelum mencapai kata sepakat, Chrysler mengajukan proposal melantai di bursa (IPO) kepada regulator AS. Pada September 2013, Chrysler berencana mengantongi dana 100 juta dolar AS dari IPO. Rencana IPO ini atas keinginan UAW yang menginginkan peningkatan kesejahteraan. Pembelian Fiat atas seluruh saham Chrysler membatalkan niat IPO perusahaan itu.
Total Fiat merogoh kocek 9 miliar dolar AS untuk menguasai Chrysler. Fiat pertama kali masuk Chrysler tahun 2011.