Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Trisula Internasional Tbk (TRIS) mengincar angka pertumbuhan penjualan pada 2014 sebesar 20 persen menjadi Rp 804,8 miliar, dari penjualan 2013 yang mencapai Rp 670,67 miliar.
Presiden Direktur Trisula Internasional, Lisa Tjahjadi, menuturkan target pertumbuhan penjualan perseroan tergolong konservatif. Pasalnya di tahun 2013, proyeksi pertumbuhan penjualan Trisula juga dipatok di angka yang sama, sebesar 20 persen.
"Pertumbuhan penjualan kita sama dengan tahun lalu, sekitar 20 persen," katanya di Jakarta, kemarin.
Lisa mengungkapkan, penjualan perseroan di tahun 2014 akan tetap bertumpu pada segmen ekspor. Sekitar 80 persen atau mencapai Rp 643,84 miliar akan dihasilkan dari penjualan ekspor, dan sisanya dihasilkan dari segmen penjualan domestik.
"Perseroan melakukan ekspor produknya ke beberapa negara seperti Amerika, Inggris, Australia, dan Jepang, dan penetrasi penjualan di tingkat domestik dilakukan di wilayah Jakarta dan Jawa," katanya.
Sementara itu, terkait dengan akuisisi merek baru, dia menjelaskan, hingga saat ini perseroan masih terus membicarakan dengan pihak terkait untuk dapat membawa merek tersebut ke Indonesia.
"Masih dalam pembicaraan, nanti kalau sudah dekat kita informasikan," jelasnya.
Sebelumnya Trisula Internasional telah berhasil bermitra dengan perusahaan asal Jepang, Toyoshima & Co Ltd. Lisa juga pernah mengatakan perseroan memiliki rencana untuk mengakuisisi salah satu merek fashion asal Jepang.