Laporan Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada support 4182-4215 dan resistance 4264-4288 pada Senin (13/1/2014).
Menurut dia, pergerakan IHSG akan didorong laju bursa saham Asia yang bergerak variatif. Nikkei dan HSI menjadi bursa saham Asia utama yang mengalami kenaikan.
"Sentimen itu didorong dengan rilis kenaikan pertumbuhan laju ekspor dan impor China; leading composite index dan foreign bond investment Jepang yang memberikan sentimen positif," jelasnya di Jakarta, Senin (13/1/2014).
Laju bursa saham Eropa juga positif setelah merespon beberapa sentimen seperti kenaikan industrial production Perancis, Spanyol, dan beberapa negara lain di Zona Euro.
Pelaku pasar juga merespon positif rilis kenaikan pertumbuhan GDP Zona Euro dan business confidence Spanyol serta tetapnya rating Jerman di level AAA-stable outlook oleh S&P.
Sementara itu, laju bursa saham AS dapat kembali menghijau tipis meski DJIA sedikit negatif setelah pelaku pasar merespon rilis turunnya unemployment rate dan rendahnya rilis nonfarm payrolls, manufacturing payrolls, dan wholesale inventories.
"Adanya rilis tersebut memberikan persepsi bahwa The Fed nantinya tidak akan terlalu cepat dalam melakukan tappering off," jelasnya.
Alhasil, peluang kenaikan tetap dimiliki IHSG terutama jika melihat sentimen positif pergerakan bursa saham global mendukung untuk penguatan lanjutan IHSG.
"IHSG meski sempat di bawah target support (4172-4192) namun, sempat rebound dan melewati target resisten (4223-4228) pada kemarin, sehingga memberikan penilaian makin besarnya kekuatan daya beli," katanya.