TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah memiliki data center ke-3 berstandar internasional pada awal 2013 lalu, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TLKM) membangun data center ke-4 dan ke-5 pada 2014.
Data center yang berspesifikasi tier 3 dan 4 ini akan berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur dan area industri Cikarang yang berada di Jawa Barat.
"Alasan dipilihnya Balikpapan dan pilihan Cikarang dianggap paling potesial karena memiliki double source of electricity yang menjadi keharusan untuk membangun DRC tier 4,” ujar Direktur Utama Telkom, Arief Yahya dalam keteranganya di Jakarta, Senin (13/1/2014)
Judi Achmadi, Direktur Utama Telkomsigma, menuturkan sebagai perusahaan yang sedang tumbuh, Telkomsigma akan terus melakukan berbagai ekspansi dan inovasi agar tetap menjadi mitra teknologi pilihan bagi industri di Indonesia.
“Telkom sebagai induk usaha Telkomsigma sepenuhnya mendukung inisiatif ini karena akan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan obsesi Telkom untuk membangun Disaster Recovery Center (DRC) Park terbesar di regional yang berada di wilayah aman dari gempa," katanya.
Sebagai pemain utama dalam menyediakan layanan data center di Indonesia, Telkomsigma telah memiliki 3 data center yang berstandar internasional di beberapa lokasi di Indonesia, dimana ke 3 Data Center ini menerapkan mirroring system antara satu data center dengan data center lainnya.
Mirroring system merupakan sebuah sistem yang bertujuan untuk meminimalisasi kemungkinan adanya kehilangan data apabila terjadi bencana atau kondisi disaster. Namun melihat besarnya kebutuhan kapasitas data center bagi industri di Indonesia maka Telkomsigma bersama dengan mitra strategis yang telah mapan di bidangnya berkolaborasi untuk menyediakan kapasitas data center yang dibutuhkan tersebut.
Adapun, Sejak menjadi bagian dari Telkom Group pada tahun 2010, Telkomsigma telah memiliki data center di Surabaya yang luasnya 5.500 meter persegi, data center di Sentul dengan luas area 8,000 meter persegi serta data center di Serpong yang memiliki area 20.000 meter persegi.