TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton (Wika Beton) optimistis mampu meraih kontrak sebesar Rp 3,5 triliun pada 2014. Target tersebut diketahui naik 29 persen dari realisasi kontrak tahun lalu sebesar Rp 2,7 triliun.
Entus Asnawi, Direktur Keuangan & SDM Wika Beton, menuturkan raihan kontrak masih didominasi oleh perolehan kontrak infrastruktur, sedangkan sisanya sektor properti.
"Proyek Infrastruktur masih dominan, sekitar 60 persen, dan setelah itu listrik, energi 15 persen, tambang dan properti 10 persen sisanya menyebar," katanya, Selasa (21/1/2014).
Kontribusi kontrak akan diestimasi dari pertumbuhan infrastruktur yang diperkirakan akan tumbuh 23 persen pada tahun ini.
Pertumbuhan ini, didukung dengan program MP3EI yang sudah terdapat dalam Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RJPMN) pemerintah.
"Kan masih banyak kontrak dalam negeri, kontrak dalam negeri masih terus bertumbuh jika dilihat dari program MP3EI, apalagi sekitar 95 persen kontrak kami dikontribusikan dari dalam negeri," katanya.
Mengenai laba bersihnya, ia menolak menjelaskannya karena menurutnya masih dalam tahap pembicaraan jelang menuju perusahaan terbuka.