TRIBUNNEWS.COM JAKARTA, - Sempat ditolak, keinginan Grup Lippo memiliki bisnis kasino di Korea Selatan belum padam. Menggandeng investor asal Amerika Serikat, Caesars Entertainment Corporation, Lippo lewat anak usahanya yang berbasis di Hong Kong, Lippo Limited kembali mengajukan proposal baru ke Pemerintah Korsel.
Pengajuan proposal pembangunan itu telah diajukan ke Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korsel pada 17 Desember 2013 silam. Lippo-Caesars berniat membangun kawasan resor judi seluas 330.000 meter persegi di Pulau Yeongjongdo.
Total investasi yang dibenamkan sebesar 2 miliar dollar AS. "Konsorsium telah mengajukan permohonan baru untuk mendapatkan persetujuan awal pemerintah," ujar Sekretaris perusahaan Lippo Limited Davy Lee dalam keterbukaan informasi di bursa Hong Kong.
Calon lokasi resor judi ini terletak di zona ekonomi bebas Yeongjongdo ini memanf bagus dan tak jauh dari bandar udara terbesar di negara itu, Incheon. Kawasan ini juga terbilang strategis untuk menggaet para pejudi dari daratan China.
Maklum, jarak dari Beijing dan Shanghai ke Incheon lebih dekat ketimbang harus ke pusat judi Macau.
Memang tak ada jaminan proposal Lippo-Caesars itu bakal dikabulkanPemerintah KorselApalagi, mereka harus bersaing dengan Universal Entertainment, perusahaan perangkat mainan asal Jepang yang mengajukan proposal serupa.
Cuma, kali ini peluang Lippo-Caesars lebih besar. Pasalnya, reputasi Caesars sebagai pebisnis hiburan sudah dikenal mendunia.
Apalagi, bulan Januari ini Pemerintah Korsel merilis aturan yang memudahkan investor kasino menanamkan modalnya di Yeongjongdo.
Ini pula yang menjadi peluang Lippo Caesars mengajukan kembali proposalnya. Pasalnya, proposal pendirian resor judi pertama mereka tertanggal 19 Juni 2013 lalu ditolak lantaran konsorsium ini tak bisa memenuhi syarat rating kredit BBB yang ditentukan Pemerintah Korsel.
Sayang, Presiden Direktur Lippo Grup Theo L. Sambuaga tak menyambut permintaan wawancara Kontan.
Sekedar mengingatkan, konsorsium Lippo-Caesars dibentuk 23 Januari 2013. Dalam joint venture itu, Lippo Limited memegang 20 persen saham dan Caesars 40 persen. Mitra lain yang tak bersedia dipublikasikan identitasnya memegang 40 persen. Rencananya, konstruksi kawasan dan operasional tempat judi itu akan digarap Caesars.(KONTAN)
E