TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Percetakan Uang RI (Peruri) hingga saat ini memiliki aset Rp 1 triliun. Ternyata aset sebesar itu belum digunakan untuk mengembangkan bisnis Perum.
"Uangnya hampir Rp 1 trilun, nganggur uang hasil kerja," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Kamis (6/2/2014).
Dahlan pun meminta dalam mengembangkan bisnisnya, Peruri berhati-hati dalam kerja sama dengan pihak lain. Pasalnya aset sebesar Rp 1 triliun ingin membangun sebuah menara.
"Peruri saya minta hati-hati kerja sama, karena ada rencana dibangun lebih berharga," ungkap Dahlan.
Dahlan meminta agar Peruri bisa menggunakan asetnya untuk mengurangi impor bahan uang kertas. Pasalnya selama ini uang yang dicetak di dalam negeri, bahannya hasil impor.
"Saya minta Peruri mencetak kertas-kertas uang yang diimpor itu, uang punya, orang punya tinggal teknologi," jelas Dahlan.